Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global diperkirakan menguat didukung perubahan tren dan pengaruh konflik Rusia-Eropa.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, faktor utama pendukung kenaikan harga emas adalah perubahan tren pasar. Secara teknikal, analisis Fischer menunjukkan tanda positif bagi harga emas.
Pada perdagangan Asia, Senin (1/7/2024), harga emas sedikit mengalami penurunan. Harga emas spot pengiriman Agustus turun tipis menjadi $2,325.74 per ounce, sedangkan emas berjangka pengiriman Agustus turun 0,2% menjadi $2,336.05 per ounce pada pukul 11:09 WIB. Namun, emas masih menunjukkan beberapa keuntungan karena spekulasi mengenai penurunan suku bunga di bulan September meningkat.
Ekspektasi penurunan suku bunga di AS juga berperan penting terhadap pergerakan harga emas. Trader sedang menunggu petunjuk lebih lanjut dari Federal Reserve dan data ekonomi AS minggu ini. Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang bertaruh pada kemungkinan hampir 58% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September.
Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada Selasa (7/2), sedangkan risalah rapat The Fed bulan Juni akan dirilis pada Rabu (7/3). Selain itu, data NFP (Non-Farm Payroll) bulan Juni akan dirilis pada hari Jumat (5/7). Semua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas.
Logam mulia lainnya juga cenderung melemah pada Senin (1/7). Platinum berjangka turun 0,5% menjadi $1,004.60 per ounce, sementara perak berjangka turun 0,5% menjadi $29,405 per ounce. Namun, sentimen di pasar logam, terutama emas, tetap tegang, bahkan ketika para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan September setelah data Indeks Harga PCE minggu lalu.
Secara keseluruhan, perkiraan Fischer untuk harga emas pagi ini menunjukkan tren naik, meski mungkin terjadi sedikit penurunan. Faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah perubahan tren dan kekhawatiran terhadap konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Eropa. Selain itu, perkiraan penurunan suku bunga AS dan kebijakan Federal Reserve juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas minggu ini.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Canal WA