Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mulai menggalakkan penawaran bunga deposito bank digital yang tinggi, yakni mencapai 9%, lebih besar dari bunga yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dalam rapat kerja dengan LPS, Komisi
Anggota Komisi “Dari yang saya lihat, ini cara memantaunya. Yang ditawarkan lebih dari bunga yang dijamin. Dipahami atau tidak oleh nasabah, itu tidak termasuk dalam jaminan. Pengawasan juga perlu,” ujarnya dalam rapat kerja antara Komisi XI RI dan LPS sebelumnya (26/6/2024).
Anggota Komisi
“Suku bunganya lebih tinggi dari bunga yang dijamin LPS, banyak yang tidak tahu kalau itu tidak ditanggung [LPS],” ujarnya.
Tercatat banyak bank digital yang memberikan bunga simpanan, termasuk simpanan yang tinggi di atas suku bunga LPS yang dijamin.
Bank digital milik Sea Group, PT Bank Seabank Indonesia, misalnya, menawarkan produk simpanan dengan tingkat bunga hingga 6% per tahun.
PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC menawarkan bunga deposito hingga 8% per tahun. PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) menawarkan produk tabungan dengan bunga tinggi hingga 8,75% per tahun.
Faktanya, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menawarkan produk tabungan dengan suku bunga tinggi hingga 9% per tahun.
Sedangkan LPS menetapkan suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum sebesar 4,25%. Artinya simpanan nasabah di bank tidak dijamin oleh LPS.
Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, mengatakan sesuai dengan suku bunga simpanan bank yang ditawarkan lebih tinggi dari suku bunga penjaminan, LPS juga menyurati bank-bank tersebut.
“Kami menyurati perbankan. Kami meminta mereka memberikan informasi kepada masyarakat. Ini agar adil. Kalau kami ingin memberikan bunga deposito yang lebih tinggi, kami harus transparan kepada publik,” katanya.
LPS meminta perbankan untuk memberikan pengumuman mengenai program penjaminan simpanan LPS, termasuk tingkat bunga yang dijamin LPS.
“Kami juga memeriksa setiap bank yang tidak mematuhi ketentuan [transparansi program penjaminan LPS], kami berkoordinasi dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan], kemudian OJK akan menegurnya,” kata Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya mengatakan, alasan banyak bank menawarkan suku bunga tinggi di atas suku bunga penjaminan LPS karena terkait persaingan.
“Karena persaingan, mereka menawarkan daya tarik suku bunga simpanan yang tinggi, atau karena perbaikan likuiditas bank di berbagai tingkat, bisa dinaikkan dengan syarat tertentu,” ujarnya saat mengawali konferensi pers penentuan jaminan LPS. kata suku bunga. tahun ini (30/1/2024).
Selain itu, alasan penerapan suku bunga deposito bank digital yang tinggi adalah karena tujuan penghimpunan dana untuk mendukung ekspansi kredit yang lebih besar. “Jadi persaingan dan perluasan usaha menginginkan hal itu terjadi,” ujarnya.
Dari sisi perbankan, Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengatakan meski bunga simpanan tinggi, namun nasabah punya pertimbangan lain untuk menyimpan dananya di bank digital. “Mereka [pelanggan] lebih mementingkan free transfer, tidak peduli bunga. Tapi kalau free transfer terdampak, pasti ada dampaknya,” ujarnya.
Anton Hermawan, Direktur Utama Krom Bank Indonesia, mengatakan bank memberikan bunga deposito yang tinggi untuk menarik minat nasabah. “Untuk terus menjaring pengguna, Krom yang membedakan produk dan layanan, Krom Bank menawarkan produk dan layanan yang berbeda dari bank tradisional, seperti bunga tinggi, fleksibel dalam edukasi keuangan,” ujarnya kepada Bisnis. beberapa waktu lalu (4/4/2024).
Direktur Eksekutif Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, pada tahun ini tren tingginya suku bunga bank digital akan terus berlanjut, bahkan kondisi tersebut akan terus berlanjut hingga tiga tahun ke depan.
Apalagi tren persaingan dana di pasar semakin ketat karena perbankan juga harus bersaing dengan pinjaman pemerintah yang berbunga tinggi, ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu : 1.Bank Jago
Berdasarkan laman resminya, pada 12 Juni 2024, suku bunga simpanan Bank Jago untuk simpanan Rp 1 juta hingga Rp 49,99 juta adalah 4,25% per tahun. Kemudian penghematan dari Rp 50 juta hingga Rp 99,99 juta sebesar 4,75% per tahun dan di atas Rp 100 juta sebesar 5,25% per tahun. 2. Halo Bank
PT Allo Bank Tbk. (BBHI) menawarkan simpanan dengan suku bunga 4% hingga 6% dengan minimal setoran awal Rp 1 juta. 3. Tepian laut
Seabank menawarkan produk simpanan dengan bunga hingga 6% per tahun, dengan jangka waktu 1, 3 dan 6 bulan. Nasabah dapat membuka deposito dengan saldo minimal Rp 1 juta. Sedangkan penempatan depositonya relatif singkat yaitu 1 bulan. 4.Bank Raya
Berdasarkan informasi tertulis dari manajemen PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), perseroan menawarkan bunga deposito sebesar 3% hingga 3,5% dengan jangka waktu opsi 1, 3, 6, 12, 24 hingga 36 bulan.
Tak hanya itu, Bank Raya juga menawarkan produk tabungan seperti deposito dengan minimal setoran awal Rp 50 juta. Sedangkan untuk tenor 1 bulan bunga yang didapat sebesar 4%, 3 bulan bunga 4,25%, 6 bulan bunga 4,5%, 12 bulan bunga 5%, dan tenor 24 bulan bunga 6%. . 5. Bank Saqu
Bank Saqu, layanan perbankan digital PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) milik Astra Financial dan WeLab, menawarkan fitur Busposito. Fitur ini memungkinkan pembukaan simpanan bersama, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi maka semakin tinggi pula bunga yang ditawarkan. Di sini bunga tabungan bisa mencapai 7%. 6. Bank Neo Niaga
Mengutip situs resmi perseroan, suku bunga deposito PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC tidak mengalami perubahan sejak 15 Oktober 2023. Nasabah dapat menyetor dana minimal Rp 100.000.
Sedangkan syarat penyetorannya berbeda. Misalnya, deposit WOW 7 hari menghasilkan tingkat bunga 5,5% per tahun. Sedangkan WOW 1 bulan sebesar 6,5% per tahun, dan WOW 3 bulan sebesar 7% per tahun. Kemudian tingkat bunga WOW 6 bulan akan menghasilkan return sebesar 7,5% per tahun dan WOW 12 bulan akan mencapai 8% per tahun. 7. Bank Chrome
Krom Bank menawarkan produk tabungan dengan suku bunga tinggi untuk menarik lebih banyak nasabah. Bunga deposan ditawarkan hingga 8,75% per tahun.
Sedangkan pada produk deposito, nasabah dapat menggunakan fitur pengalokasian dana sesuai tujuan jangka panjang, dengan memilih jangka waktu jatuh tempo sesuai rencana keuangan nasabah. Dalam satu rekening, nasabah dapat melakukan 20 deposit. 8. Bank Amar
Amar Bank menawarkan produk tabungan dengan suku bunga tinggi hingga 9% per tahun. Pelanggan dapat menyetor dana mulai dari Rp 100.000.
Dilansir dari situs resmi perseroan, Bank Amar menawarkan tingkat suku bunga berupa suku bunga deposito, dimana untuk jangka waktu 1 bulan bunga yang ditawarkan mencapai 5,75% per tahun. Kemudian untuk jangka waktu 3 bulan mencapai 6% per tahun.
Selain itu, Bank Amar menawarkan bunga hingga 6,25% untuk 6 bulan, sedangkan 7% untuk 12 bulan. Kemudian, untuk jangka waktu 18 bulan, perseroan menawarkan 7,5%.
Selain itu, jika nasabah menahan dananya selama 24 bulan, Bank Amar menawarkan bunga hingga 8% per tahun, sedangkan untuk jangka waktu 36 bulan mencapai 9% per tahun.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel