Bisnis.com, JAKARTA – Komite Keamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) mulai mendalami perluasan tindakan pengamanan perdagangan (safeguard Measures) terhadap impor ubin keramik.

Presiden KPPI Fransciska Simanjuntak mengatakan, penyidikan selesai setelah Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) mengajukan permintaan perpanjangan penyidikan pada 17 Mei 2024. 

“Dari pengujian pertama terhadap usulan perpanjangan penyidikan yang disetujui, KPPI menemukan masih terdapat kerugian berat atau ancaman kerugian berat yang dialami penggugat, serta penataan struktural yang dilakukan belum maksimal,” kata Franciska, dalam situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), dipublikasikan Selasa (25/6/2024).

Sedangkan aplikasi ASAKI mewakili PT Muliakeramik Indahraya, PT Arwana CitramuliaTbk, PT Jui Shin Indonesia, PT Angsa Daya, PT Asri Pancawarna. 

Produk pengukuran keamanan seni ingin meningkatkan Sistem Bilangan Harmonik (HS) 12 delapan digit yaitu 6907.21.91, 6907.21.92, 6907.21.93, 6907.21.94, 6907.269.91.2, 6907.21.91. , 6907.22.93, 6907 , 22 .94, 6907.23.91, 6907.23.92, 6907.23.93 dan 6907.23.94, dari Buku Tarif Bea Cukai Indonesia (BTKI) tahun 2022.

Selain itu, ia mengatakan beberapa indikator industri dalam negeri mengalami penurunan pada periode 2021-2023 sehingga menyebabkan kerugian besar bagi industri ini. Hal ini ditandai dengan penurunan volume produksi, volume penjualan dalam negeri, produktivitas, utilisasi kapasitas, keuntungan, jumlah karyawan, peningkatan persediaan, dan penurunan pangsa industri dalam negeri.

“Selanjutnya, industri dalam negeri masih memerlukan waktu tambahan untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan perdagangan untuk mencapai tujuan strukturalnya,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor ubin keramik tercatat sebesar 1,41 juta ton pada tahun 2023, kemudian menurun menjadi 1,35 juta ton pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 1,52 juta ton pada tahun 2021. Meski menunjukkan tren penurunan sebesar 3,27% pada periode 2021-2023, Fransiskus menyebutkan akan terjadi peningkatan impor pada periode 2022-2023 sebesar 4,49%.

Jadi dibandingkan produksi nasional, volume relatifnya mengalami pertumbuhan dengan tren 1,42% pada periode 2021-2023, yakni dari 24,38% menjadi 25,08%.

Tercatat pada tahun 2023, Tiongkok akan menjadi sumber utama impor ubin keramik dengan pangsa impor sebesar 88,57%, disusul India dengan pangsa impor sebesar 8,66%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel