Bisnis.com, JAKARTA – Gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) mengganggu sistem pelayanan publik. Namun sejauh ini belum ada dampak yang dilaporkan terhadap industri teknologi keuangan seperti pinjaman internet (Pinjol) dan perbankan yang membutuhkan server di dalam negeri.
Abynprima Rizki, Direktur Pemasaran, Komunikasi, dan Pengembangan Komunitas Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH), mengatakan belum ada laporan dari pengusaha di industri fintech tentang masalah PDN.
“Sejauh ini belum ada laporan dari industri ke AFTECH tentang degradasi PDN,” jelasnya kepada Bisnis usai perjuangan melawan manipulasi digital: menyikapi tantangan Deepfake di seluruh industri pada Selasa (25/6/2024).
Menurut dia, industri fintech memiliki mitra tersendiri dalam penyimpanan datanya. Misalnya saja banyak pihak yang menggunakan Amazon Web Service dan Alibaba Cloud yang beroperasi di Indonesia.
Lalu, karena industri fintech termasuk dalam sektor keuangan, maka industri ini juga memiliki regulasi yang sangat ketat karena menyangkut kepentingan banyak orang.
Misalnya, ketika suatu perusahaan ingin mendapatkan izin dari Badan Jasa Keuangan (OJK) dan mendaftar menjadi anggota AFTECH, maka perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan keamanan yang ketat. Pertanyaan yang muncul seperti apa kegunaan cloud dan di mana perusahaan menyimpan datanya.
Menurut Pak Abynprima, meski hingga saat ini belum ada laporan dari pihaknya, namun fenomena tersebut bisa menghancurkan kepercayaan masyarakat.
Untuk itu, menurutnya, perusahaan fintech di Indonesia harus memperkuat tata kelola atau manajemen kepatuhan regulasi (GRC) dan infrastruktur keamanan. Perusahaan juga ingin membuat pelanggan merasa aman dan nyaman.
“Jadi [sebagai pelanggan] saya punya jaminan bahwa platform yang saya gunakan memiliki teknologi yang aman, digunakan atau diterapkan dengan benar. Penyimpanan datanya juga bagus,” ujarnya.
Sejauh ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaporkan proses penggantian server pusat telah menghapus Direktori Nasional Sementara (PDNS) dari sistem pelayanan publik yang kontroversial tersebut.
Pada saat yang sama, tiga layanan publik dilaporkan pulih, sementara 49 layanan situs Kemendikbudristek terganggu.
PDNS, situs web informasi krisis pemerintah, terganggu oleh serangan Ransomware Bran Chiper, varian dari LockBit 3.0.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel