Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan segera memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter tembaga terbesar di dunia.

Smelter tersebut merupakan fasilitas yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur. Rencananya, pengoperasian smelter baru di Freeport akan diresmikan hari ini, Kamis (27 Juni 2024). Berikut 7 fakta kabin Freeport: 1. Kabin pertama Freeport

Freeport telah memiliki smelter di Gresik yang dioperasikan dan dikelola oleh PT Schmelz Gresik. PT Smelting didirikan pada tahun 1997 dan beroperasi bersama dengan Freeport dan Mitsubishi.

Smelter PT Smelting diperluas pada Desember 2023 sehingga meningkatkan kapasitas pengolahannya dari 1 juta ton kering (dmt) menjadi 1,3 juta dmt per tahun.

Perluasan smelter yang dioperasikan PT Schmelting juga meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga portofolio PTFI menjadi 3 juta dmt per tahun. 2. Pabrik peleburan terbesar di dunia

Pabrik peleburan baru yang dimiliki sepenuhnya oleh Freeport ini diharapkan memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga terbesar di dunia.

Pabrik peleburan tembaga dengan konstruksi single line terbesar di dunia ini akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 hingga 700.000 ton per tahun.

Smelter ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemurnian logam mulia dengan menggunakan teknologi hidrometalurgi, yang memungkinkan lumpur anoda hasil pemurnian konsentrat tembaga yang telah diolah dapat diolah menjadi emas, perak, dan turunan logam mulia lainnya. 3. Jangan hanya membuat tas kerja

Smelter baru Freeport akan menghasilkan produk utama berupa katoda tembaga. Selain itu, smelter ini juga akan menghasilkan produk lumpur anoda yaitu emas dan perak murni batangan serta PGM (logam golongan platina) sebanyak 6.000 ton per tahun.

Selain itu, smelter tersebut menghasilkan 1,5 juta ton asam sulfat per tahun, 1,3 juta ton terak tembaga per tahun, dan 150.000 ton gipsum per tahun sebagai produk samping. 4. Minum investasi jumbo

Total biaya pembangunan smelter dan perluasan smelter baru PT Schmelz diperkirakan mencapai $3 miliar atau sekitar Rp45 triliun.

Perkembangan terkini, Presiden PTFI Tony Wenas mengumumkan nilai investasi kumulatif proyek yang mencakup lahan seluas 100 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE ini mencapai US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun. 5. Produksi pertama

Meski pengoperasian smelter baru Freeport baru diresmikan hari ini, diperkirakan produksi perdana katoda tembaga baru akan dilakukan pada pertengahan hingga akhir Agustus 2024. Sebab, smelter membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 10 minggu untuk tahap uji teknis atau kinerja sebelum siap berproduksi.

Kapasitas produksi smelter juga akan ditingkatkan secara bertahap dan baru mencapai 100% pada Desember 2024. 6. RI merupakan produsen logam tembaga terbesar keempat di dunia

Tony Wenas, presiden dan direktur Freeport Indonesia, mengatakan dengan beroperasinya pabrik peleburan tembaga baru Freeport dan PT Amman Mineral Internasional Tbk, Indonesia akan menjadi produsen katoda tembaga terbesar keempat di dunia. (AMN).

Tony mengatakan kapasitas produksi tembaga Freeport bisa mencapai satu juta ton per tahun jika smelter baru Freeport sudah beroperasi. Kapasitas tersebut berasal dari produksi smelter Freeport sebesar 350.000 ton yang dikelola PT Schmelz dan produksi smelter baru Freeport sebesar 650.000 ton.

Tony mengatakan jika digabungkan dengan Amman Mineral Smelter yang produksinya bisa mencapai 500.000 ton, total produksi kedua perusahaan bisa mencapai 1,5 juta ton katoda tembaga.

Saat ini, Tiongkok merupakan produsen katoda tembaga terbesar di dunia dengan produksi 12 juta ton per tahun. Kedua, Chile dengan 2 juta ton per tahun. Berikutnya adalah Kongo dengan 1,9 juta ton per tahun dan di urutan keempat Jepang dengan 1,5 juta ton per tahun.

“Dan kita akan mampu mengalahkan Jepang yang jumlahnya 1,5 juta. Ini akan menjadikan kita produsen katoda tembaga dari konsentrat tembaga terbesar keempat di dunia,” kata Tony.

Pengoperasian smelter baru Freeport diperkirakan membutuhkan tenaga kerja kurang lebih 2.000 pekerja. Freeport menyebutkan sebanyak 70% tenaga kerja diambil dari Jawa Timur, baik dari Gresik maupun kabupaten lainnya.

Catatan Redaksi: Sehubungan dengan informasi terkini, judul berita mengenai nilai investasi diubah. Nilai investasi awal sebesar Rp 48 triliun pada Desember 2023 meningkat menjadi Rp 58 triliun pada Juni 2024. 

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel