Bisnis.com, Jakarta – Ada kabar baru dari diva legendaris asal Amerika, Celine Dion. Dalam film dokumenter “I Am Celine Dion” yang dirilis pada 25 Mei, ia berhasil memberikan pandangan unik kepada semua orang tentang penyakit yang dihadapinya.

Celine bercerita tentang perjalanannya dengan Severe Personality Disorder (SPS). Namanya Stiff Person Syndrome, sebelum tahun 2022 Celine memberikan informasi tentang penyakit saraf tersebut.

Dia memposting video itu di Facebook dan Instagram-nya tahun lalu. Celine mengatakan dia didiagnosis menderita sindrom otot yang sangat langka yang disebut epilepsi parah, yang mempengaruhi sekitar 1 dari 1 juta orang.

Laporan Goodmorningamerica.com, Rabu (27/6/2024) Asisten Dekan Dermatologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University, Dr. Leah Kroll setuju dengan pernyataan Dion bahwa penyakit parah pada manusia jarang terjadi, bahkan merupakan penyakit yang sangat langka. 

Kroll menjelaskan, rata-rata, orang berusia antara 20 dan 50 tahun lebih mungkin terdiagnosis radang sendi parah. Secara keseluruhan, wanita dua hingga tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan kepribadian parah dibandingkan pria.

Lantas, apa saja gejala penyakit ini yang pertama kali membuat pasien merasa tidak nyaman, kaku, nyeri pada punggung, tungkai bawah, bahu, leher, dan tulang? Seiring berjalannya waktu, otot-otot kaki menjadi semakin kencang dan saling mempengaruhi.

Penderita juga mengalami kejang otot yang dapat disebabkan oleh sumber suara seperti klakson mobil sehingga menimbulkan rasa kaku dan mati rasa. Suaranya jelas dan keras, pasien mudah bingung dan lebih banyak mengalami nyeri otot. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko:

1. Riwayat diabetes tipe 1

2. Penyakit tiroid autoimun

3. Penggumpalan darah

4. Vitiligo

5. Penyakit celiac

Untuk pengobatan penyakit ini, dokter akan meresepkan jenis pengobatan berupa imunoglobulin intravena dan plasmapheresis. Kedua cara tersebut mampu menurunkan jumlah antibodi yang menyerang jaringan sehat di dalam tubuh.

Sebagai pencegahan yang baik, Anda dapat melakukan hal-hal seperti:

1. Berjalan

2. Lakukan aktivitas fisik

3. Jaga kesehatan emosi

4. Istirahat yang cukup

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel