Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan mempertanyakan target pasar jika pengusaha diminta cepat berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). ke

Ketua Umum Apindo Shinta Widja Kamdani mengatakan permasalahan kependudukan IKN perlu diatasi pemerintah terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memperbaiki iklim investasi mega proyek senilai Rp 466 triliun tersebut. ke

“Kami juga berkomitmen membantu pengusaha lokal untuk mulai berinvestasi di IKN, tapi kami juga memperkirakan permintaannya dari mana?” .

Shinta berharap hal ini yang membuat para pebisnis masih membicarakan investasi di IKN. Pasalnya, tanpa penduduk, produk yang dijual investor tidak akan terserap seluruhnya. ke

Shinta dalam kesempatan yang sama mengatakan, persoalan keamanan lahan bukanlah persoalan utama yang menghambat proses investasi IKN. Namun, terdapat ketidakpastian mengenai apa yang dapat ditawarkan pemerintah untuk menanggapi permintaan investor. ke

Oleh karena itu, Shinta menilai investor akan sulit mempercayai populasi awal IKN yang tidak banyak terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tidak mungkin jika tidak ada orang yang tinggal di sana.” “Tidak mungkin hanya mengandalkan ASN 6.000 atau 10.000 orang, jadi harus ada jalan,” tutupnya.

Berdasarkan catatan dunia usaha, jumlah penduduk IKN diperkirakan mencapai 1,9 juta jiwa pada tahun 2045. Sementara target tahap awal adalah populasi IKN mencapai 500.000 hingga 900.000.

Sebelumnya, Otoritas IKN melaporkan total investasi proses groundbreaking IKN Tahap 6 mencapai Rp 1,75 triliun.

Deputi Direktur Jenderal Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN Agung Wiksono menyatakan, investasi di IKN akan terus berjalan menuju visi bersama yang telah ditetapkan dan menjanjikan rencana percepatan pertumbuhan IKN.

Agung dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (6 Juni 2024), mengatakan, “groundbreaking Tahap 6 mencerminkan kelanjutan investasi IKN dan proses minat investor akan terus berlanjut hingga pembangunan sebenarnya.”

Hingga April 2024, total investasi di IKN mencapai Rp 49,6 triliun. Dengan tambahan investasi sebesar Rp1,75 triliun, total investasi yang diparkir di IKN mencapai Rp51,35 triliun selama periode hingga Juni 2024.

Sementara itu, pemerintah menetapkan target investasi IKN sebesar Rp 100 triliun pada akhir tahun 2024. Artinya, Otoritas IKN masih perlu mendatangkan investasi sebesar Rp48,7 triliun dalam enam bulan terakhir untuk mencapai target investasi tahun ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel