Bisnis.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melakukan pembayaran dana pemerintah senilai 14,2 triliun pada tahun 2023. Capaian tersebut berada di luar kendali PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Dividen yang dibayarkan Pertamina sebesar 378,98%, hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2022, berdasarkan laporan Departemen Keuangan Negara (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah tahun 2023.

Portofolio Pertamina merupakan yang terbesar kedua setelah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 23,23 triliun hingga 2023.

Sementara pembayaran dividen Pertamina melebihi capaian Bank Mandiri dan Telkom Indonesia yang menyumbang masing-masing Rp12,84 triliun dan Rp8,64 triliun. Bahkan, dibandingkan tahun 2022, pembayaran yang diterima Pertamina akan turun di bawah keduanya.

Pada tahun 2022, Pertamina hanya akan menuliskan pembayaran sebesar Rp 2,92 triliun. Kinerja tersebut lebih rendah dibandingkan kontribusi Bank Mandiri sebesar Rp8,75 triliun dan kontribusi Telkom sebesar Rp7,73 triliun.

Dividen jumbo yang diberikan Pertamina seiring dengan laba bersih perseroan yang meningkat selama setahun terakhir. Pendapatan Pertamina sebesar $4,44 miliar, naik dari $3,81 miliar pada tahun 2022.

“Kami umumkan kenaikan laba pada tahun 2022 dari US$3,81 miliar menjadi US$4,44 miliar atau setara Rp62 triliun,” kata Chief Financial Officer Pertamina Emma Sri Martini, jumlahnya sekitar Rp72 triliun.

Emma menjelaskan, tahun lalu Pertamina dibayangi pelemahan nilai tukar rupiah dan situasi penuh ketidakpastian akibat ketersediaan minyak mentah di Indonesia saja. 

Namun, di tengah tantangan tersebut, Pertamina berhasil mencatatkan peningkatan produktivitas dan peningkatan kinerja operasional hingga tahun 2023. Hal ini terlihat dari peningkatan produksi migas sebesar 8% yang secara alamiah akan mencapai 1,044 juta barel setara minyak per hari.

“Oleh karena itu, Pertamina terus tumbuh dan mencapai kinerja yang baik meskipun terjadi ketidakpastian global dan turunnya parameter ICP (Harga Minyak Mentah Indonesia), seiring dengan terus meningkatnya produksi dan profitabilitas Pertamina,” kata Emma. 

 

Berikut daftar 10 BUMN yang memberikan gaji tertinggi hingga tahun 2023.

____________

Penafian: Laporan ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual barang apa pun. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.