Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara diperkirakan menguat pada semester II/2024. Para analis mencatat beberapa saham di sektor batu bara diuntungkan oleh kenaikan harga.
Kepala Sastra dan Pendidikan Kiwoom Sekuritas Octavian Audi mengatakan secara historis laporan harga karbon menguat pada semester 2/2024. Musim dingin sudah dekat di banyak negara.
“Ini perlu digenjot, apalagi jika alokasi ke pemasok ekspor terus bertambah,” kata Audi, Jumat (21/6/2024).
Audi juga meyakini konfirmasi penghitungan harga keluar dimungkinkan karena dua alasan. Pertama, stabilitas dolar AS. Menurut dia, penguatan dolar bisa memperbaiki kinerja batubara yang masih mendominasi alokasi ekspor batubara.
Permintaan kedua datang dari India yang meningkat setelah beberapa negara terus mengalami gelombang panas. Ditambah lagi dengan sanksi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap batu bara Rusia saat ini untuk menaikkan harga batu bara.
Audi mengamati, harga batu bara Newcastle saat ini cukup signifikan yakni US$135 per ton, tumbuh 8,54% per tahun atau year-on-year.
Kiwoom Sekuritas merekomendasikan empat emisi batubara pada semester II/2024. Penerbitan pertama adalah HRUM dengan rating dan target pembelian (TP) Rp 1.895 per saham.
Lalu ADRO dengan rekomendasi, dengan TP di level Rp 2.882 per saham. Emiten terdekat dengan rekomendasi hold adalah PTBA dengan TP Rp 3.010, dan ITMG dengan rekomendasi hold dengan TP Rp 24.430 per saham.
Rizkia Darmawan, Analis Mirae Asset Sekuritas, menjelaskan meski ketegangan geopolitik masih terjadi, namun fluktuasi harga pergerakan batu bara saat ini tidak terlalu tinggi.
Darma memperkirakan harga batubara akan berfluktuasi antara $1 dan $150 per ton. Menurut dia, volatilitas harga batu bara yang terjadi saat ini masih sejalan atau sejalan dengan ekspektasi Mira Asset Securities.
Mirae Asset Securitas memberikan rekomendasi saham ADRO, PTBA dan ITMG. Mirae Asset Sekuritas mematok target Rp 2.500 untuk PTBA, kemudian Rp 25.500 untuk ITMG, dan Rp 2.900 untuk saham ADRO.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel