Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Asia Pasifik dicermati dengan antusias seiring dengan saham-saham Amerika Serikat (Wall Street) yang juga menguat tipis pada sore hari.

Nikkei 225 Tokyo menguat 1% ke 38.482,1 poin, disusul Shanghai Composite (SSEC) yang menguat 0,48% ke 3.030,25 mengutip data RTI Business pukul 14:45 WIB.

Berikutnya, Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong naik 0,06% menjadi 17.946,41. Disusul oleh Straits Times Index (STI) Singapura yang menguat 0,22% menjadi 3.304,8 poin.

Pada saat yang sama, indeks utama Wall Street kembali mencapai rekor tertinggi. Misalnya S&P 500 naik 0,77% menjadi 5.473,22 poin. Dow Jones juga naik 0,49% menjadi 38.778,1 dan Nasdaq Composite melonjak 0,95% menjadi 17.857,01.

Sementara itu, S&P 500 mencapai level tertinggi dalam 30 tahun, mengabaikan kekhawatiran bahwa rendahnya harga saham dapat membuat pasar lebih rentan terhadap guncangan.

Patokan AS Tesla Inc. dengan saham sekitar 5470. dan Apple Inc. memimpin kebangkitan megacaps. Nasdaq 100 mendekati angka 20,000 seiring kenaikan Micron Technology Inc setelah beberapa perusahaan menaikkan target mereka lebih dari 5%.

Saham-saham terus naik lebih tinggi karena lonjakan teknologi mendorong Wall Street merevisi target S&P 500 tahun 2024. Evercore ISI menaikkan target harga akhir tahun menjadi 6.000, sementara Goldman Sachs menaikkan target harga menjadi 5.600. Patokannya mencapai 5,400 untuk pertama kalinya minggu lalu dan ditutup pada 5,473 pada hari Selasa.

Dengan banyaknya laporan inflasi pada minggu lalu dan pertemuan Federal Reserve yang terlewatkan oleh pasar, investor akan disambut oleh lebih sedikit katalis pada minggu ini. Puncaknya adalah laporan penjualan ritel pada hari Rabu, yang memberikan wawasan mengenai kesehatan konsumen AS.

Terkait suku bunga, Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker menjadi pejabat Fed terbaru yang mengisyaratkan penurunan suku bunga satu kali pada tahun 2024.

“Jika dalam beberapa bulan kita mulai melihat data bergerak ke arah yang benar, kita bisa melakukan sesuatu. Tapi kita tidak sampai di sana saat ini,” kata Harker pada sebuah acara di Philadelphia.

Presiden Federal Reserve Minneapolis Neil Kashkari juga menyatakan pada hari Minggu bahwa penurunan suku bunga pada bulan Desember bisa menjadi satu-satunya langkah bank sentral tahun ini.

Investor memperkirakan dua pertiga kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat FedWatch CME.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel