Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (dari artikel) baru-baru ini berbicara tentang proyek kereta api perkotaan Bandung Raya yang ditawarkan kepada investor di China.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Rizal Wassal menjelaskan, Pemda Bangang mempunyai ide untuk membangun jaringan kereta api di kawasan tersebut. Dia mengatakan pemerintah negara bagian saat ini sedang mengevaluasi jenis jalur kereta api yang akan digunakan.
Menurut Rizal, pemerintah daerah saat ini sedang mencari sistem yang efektif dan efisien dalam hal belanja operasional (OPEX).
“Mereka mencari kereta api yang sangat efisien untuk angkutan umum massal karena kita sedang membahas kereta baru dan efisien. Kita akan membahas apakah China akan menyediakan sistem LRT atau IRT,” kata Makassar, Senin (17/6/2024). .
Sebagai informasi, Bandung Urban Railway merupakan salah satu proyek yang dipresentasikan Indonesia kepada investor pada ajang 17th Shanghai International Expo and Urbanization, Rail+Metro China 2024 Exhibition di Tiongkok.
Rizal menjelaskan Jalur Kereta Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang diusulkan mengingat perannya yang strategis dalam menampung aktivitas masyarakat yang tinggi. Proyek ini akan menghubungkan layanan kereta ekspres WHOSH dengan pusat kegiatan ekonomi di wilayah metropolitan.
Rizal mengatakan proyek Kereta Api Perkotaan Bandung diharapkan memiliki tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 11,9 persen dan dibiayai dengan viability gap fund sebesar 49 persen.
Sejalan dengan potensi tersebut, Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan kepada investor untuk berpartisipasi dalam Proyek Kereta Api Kota Bangang berdasarkan rencana KPBU untuk jangka waktu hingga 30 tahun.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel