Bisnis.com, JAKARTA – CEO Tesla Inc. Elon Musk memenangkan suara pemegang saham atas paket gajinya senilai $56 miliar atau sekitar Rp 913 triliun meski mendapat tentangan dari institusi besar.
Investor swasta, yang memiliki saham sangat besar di saham produsen mobil listrik, biasanya tidak terlalu khawatir dengan dampaknya.
Namun, ada dukungan yang luar biasa: banyak orang yang berkampanye di media sosial selama berminggu-minggu untuk mengembalikan gaji Elon Musk.
Hal ini terjadi setelah hakim Delaware membatalkannya pada Januari 2024.
Di sisi lain, alasan penangguhan tersebut karena hakim menilai Elon Musk salah menangani proses.
“Kami memiliki basis pemegang saham terbesar,” jelas Elon Musk dalam rapat pemegang saham usai pengumuman pemungutan suara yang menunjukkan kecintaannya pada investor, melansir Reuters, Jumat (14/6/2024).
Investor juga bersorak dan memuji pabrik Tesla di Austin, Texas.
Sumber yang mengetahui perhitungan startup mengatakan dukungan dari pemegang saham ritel, serta dukungan dari beberapa investor institusi besar, adalah kunci untuk memenangkan Musk.
“Pemegang saham ritel Tesla tidak hanya menambah saham dalam portofolionya. Mereka juga ikut serta dalam pengelolaan dan pengembangan perusahaan,” jelas Omar Qazi dalam postingan X dari akun @WholeMarsBlog.
Meskipun beberapa pihak mendukung gaji Musk, pihak lain, seperti Sistem Pensiun Pegawai Publik California dan perusahaan proksi Glass Lewis dan Institutional Share Services, mendesak pemegang saham untuk menolak paket gaji tersebut, dengan menyebutnya sebagai kompensasi yang berlebihan.
“Ketika agensi dan perusahaan konsultan condong ke satu arah, mereka jarang memilih yang lain,” kata John Lawrence dari firma hukum Baker Botts, yang juga mengatakan hal ini mencerminkan kurangnya pemahaman tentang kekuatan perusahaan di jejaring sosial. .
Musk telah mendapatkan pengikut di seluruh dunia saat ia membawa Tesla dari startup menjadi raksasa, dan inovasi perusahaannya termasuk roket SpaceX.
Elon Musk juga harus bersaing dengan investor kuat yang menerima bayaran besar dan membutuhkan lebih dari sekadar basis penggemar.
Elon Musk sendiri juga aktif menggalang dukungan melalui postingan media sosial secara rutin.
Mereka membuat situs web khusus untuk mendidik investor tentang proposal tersebut, yang juga mencakup kinerja perusahaan Texas dan cara memberikan suara.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA