Bisnis.com, Jakarta – PT Citra Nusantara Gamilang Tbk. Perusahaan distribusi gas alam terkompresi (CNG) (CGAS) melaporkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2024.

Pendapatan CGAS sebesar Rp130,41 miliar pada Q1 2024, naik 34,95% dari Rp96,63 miliar pada Q1 2023. Selain itu, perseroan juga melaporkan laba bersih sebesar Rp3,05 miliar, naik 31,86% dari sebelumnya Rp2,31 miliar.

Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho mengatakan pencapaian positif ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari permintaan Compressed Natural Gas (CNG) dan perluasan jaringan distribusi untuk memenuhi permintaan pasar ritel dan industri skala kecil dan UMKM.

“Selama setahun terakhir, permintaan gas alam terkompresi meningkat signifikan di sektor perdagangan ritel, industri kecil, dan UMKM. Hal ini difasilitasi oleh kesadaran masyarakat akan keunggulan penggunaan CNG yang lebih menguntungkan dibandingkan LPG. kebersihan,” kata Endika dalam siaran persnya, Senin (5/6/2024).

Peningkatan jumlah produksi juga akan berperan dalam pencapaian perseroan di awal tahun 2024. Andika mengatakan, CGAS juga berencana membangun 3 stasiun CNG baru pada tahun ini. Dengan dibangunnya 3 CNG Station ini, produksi gas bumi CGAS diperkirakan akan meningkat lebih dari 80% dibandingkan tahun 2023.

Perseroan menargetkan 1 stasiun CNG dapat beroperasi pada kuartal kedua tahun 2024 dan 2 stasiun CNG sisanya akan beroperasi pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2024.

Endika menambahkan, melihat peningkatan total produksi gas bumi yang signifikan dan meningkatnya permintaan CNG di pasar ritel, CGAS memasang target laba bersih sekitar Rp 20 miliar atau sekitar 110-120% pada tahun ini.

FYI, saham CGAS resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2024. Dalam IPO tersebut, CGAS menawarkan 531,42 juta saham biasa dengan harga nominal Rp50 per saham atau 30% dari jumlah ditempatkan dan disetor. modal setelah IPO.

Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 338 per saham. Pada saat yang sama, CGAS mengumpulkan uang segar sebanyak-banyaknya Rp 179,62 miliar pada harga penawaran perdana saham.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel