Bisnis.com, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) belum melihat titik balik penjualan mobil di dalam negeri. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk mencapai target penjualan mobil secara keseluruhan, namun akan sulit mencapai target sekitar 1 juta unit.

HPM membenarkan telah beberapa kali berdiskusi dengan pemerintah mengenai langkah-langkah untuk menggairahkan pasar mobil dalam negeri. Diskusi ini diadakan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo sebagai asosiasinya.

Yusaku Billy, Head of Sales, Marketing, dan Purna Jual Honda Prospect Motor mengaku sangat sulit mencapai target penjualan domestik sebesar 1,1 juta unit yang dipatok Gaikind.

Sebab, total penjualan Januari-Mei 2024 mencapai 334.969 unit, turun 21% dari 423.771 unit pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan ritel juga melemah, yaitu 361.698 unit, turun 14,4% dari 422.514 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Honda terus memantau kondisi pasar yang bergejolak saat menyesuaikan strateginya. Merek Jepang bertujuan untuk mempertahankan setidaknya pangsa pasar yang sama seperti tahun lalu.

“Saya yakin, paket stimulus apa pun yang dikeluarkan pemerintah pasti akan sangat mempertimbangkan kemajuan industri otomotif tanah air,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13 Agustus 2024).

Kehadiran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2024) juga diharapkan dapat semakin mendongkrak pasar otomotif di sisa tahun ini.

Pada GIIAS tahun ini, Honda akan menampilkan total 15 produk dengan tema ‘Dreams in Motion’, antara lain Brio, WR-V, BR-V, City, HR-V, Civic, CR-V dan Accord.

Honda juga berencana memamerkan setidaknya lima produk listrik terbarunya. Sejauh ini kami sudah memiliki CR-V Hybrid dan Accord Hybrid.

Selain pameran, Honda juga akan menawarkan program penjualan dan purna jual yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Sementara itu, volume grosir Honda pada Mei 2024 mencapai 7.294 unit, turun 35,96% dari 11.391 unit pada Mei 2023. Setelah itu, penjualan ritel Honda mencapai 7.805 unit pada Mei 2024, turun 31,48% dari 11.391 unit pada Mei 2023.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel