Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah dikabarkan telah menyalurkan Rp 1,9 triliun kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga Maret 2024.
Komposisi pembiayaan UMKM Syariah BCA mencapai 20,70% dari total pembiayaan mencapai Rp9,3 triliun. Sementara itu, pembiayaan UMKM merupakan kontributor terbesar terhadap portofolio pembiayaan berkelanjutan, yaitu sebesar 69,85% dari total pembiayaan berkelanjutan yang dilaporkan sebesar Rp 2,7 triliun.
Selain pendanaan, BCA mengapresiasi Program Pemberdayaan dan Pelatihan UMKM Perempuan yang merupakan bagian dari implementasi strategi keuangan berkelanjutan BCA Syariah yang berlandaskan pilar lembaga yang berkontribusi dan bertanggung jawab.
Direktur BCA Syariah Ina Vidjaja dikutip, Sabtu (4/5/2024), “BCA Syaria senantiasa berupaya memenuhi tanggung jawab sosialnya untuk memperkuat perekonomian masyarakat sekaligus mengedepankan literasi keuangan syariah.”
Melalui program WEpreneur yang diselenggarakan oleh BCA Syariah, 40 penerima manfaat telah mendapatkan pelatihan intensif dari booth camp melalui program pendampingan mikro bernama BigSista.
Dari total peserta, terpilih 20 BigSista untuk mengikuti Kompetisi Pitch Bisnis Syariah BCA. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelatihan untuk mengajarkan BigSista kemampuan menarik investor untuk meningkatkan skala bisnisnya.
Dalam kegiatan ini peserta dilatih untuk mempertajam ide bisnis, menyusun proposal bisnis dan melakukan presentasi yang menarik.
“Potensi perempuan pelaku UKM Indonesia masih besar, peluang pasarnya masih besar,” kata Ina.
Menurutnya, usaha kecil dan menengah perempuan di Indonesia juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5 persen dari total UKM di Indonesia, atau hampir 37 juta UKM senilai USD 135 miliar pada tahun 2025.
Geraldine Cristina, salah satu pendiri Shestarts.id juga mengatakan bahwa peran perempuan telah menjadi bagian yang tidak bisa dihindari dalam ekosistem UMKM.
Bagi Geraldine, banyak contoh yang menunjukkan bahwa UMKM yang dikelola perempuan memiliki keunggulan kompetitif karena kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan serta kemampuan mereka dalam berinovasi.
“Data dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan bahwa satu dari dua wirausaha sosial di dunia dijalankan oleh perempuan dan 1 dari setiap 5 wirausaha umum. Kontribusi perempuan terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial sangat besar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel