Bisnis.com, Jakarta – Indeks Bisnis-27 melemah pada Rabu (12/6/2024) menyusul koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di tengah pelemahan, saham AMRT, TLKM, dan MEDC masih kokoh.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kolaborasi bursa dengan Bisnis Indonesia turun 0,05% hari ini menjadi 526,82. Perlu diketahui, harga saham 10 perusahaan mengalami kenaikan, harga saham 14 perusahaan mengalami penurunan, dan harga saham 3 perusahaan tetap stabil.
Beberapa saham yang menguat adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) naik 1,84% ke Rp 2.790, disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 1,74% ke Rp 2.930 dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (EXCL) menguat 1,15% ke Rp 1.325.
Saham yang paling lemah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 1,63% ke Rp 6.025, disusul PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) kehilangan 1,39% ke Rp 1.415 dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk melemah. (BRIS) turun 1,38% menjadi Rp 2.140.
Di sisi lain, IHSG melemah 0,03% atau 2,26 poin menjadi 6.853,42. Indeks komposit menguat pasca pembukaan dan bergerak pada kisaran 6.855 hingga 6.866 pada awal sesi.
Sebanyak 139 saham berada di zona hijau, 191 saham melemah dan 165 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 11,709 triliun.
IHSG hari ini diperkirakan akan bertemu pada kisaran 6.800 hingga 6.880, kata Ritih Mastikonansa, pakar keuangan Ajaj Securities. Gerakan ini akan dipengaruhi oleh banyak emosi internal dan eksternal.
Dari dalam negeri, Ratih mengatakan IHSG mengalami penyesuaian akibat penguatan saham-saham besar, khususnya perbankan. Pelemahan saham-saham utama tercermin pada melemahnya indeks LQ45 sebesar 1,93%.
“Salah satu faktor yang memoderasi IHSG adalah lemahnya daya beli masyarakat terhadap barang-barang non-konsumer,” ujarnya dalam catatan riset, Rabu (6/12/2024).
Sementara penjualan grosir mobil turun 13,3% menjadi 71,2 ribu unit pada Mei 2024. Penjualan mobil ritel turun 12,6 persen menjadi 72,1 ribu unit. Sementara penjualan grosir juga direvisi naik 21 persen menjadi 334.900 unit pada Mei 2024.
Di luar negeri, pengangguran di Inggris naik menjadi 4,4% pada April 2024 dari 4,3% pada bulan sebelumnya. Meskipun tingkat pengangguran meningkat, pertumbuhan upah tetap stabil. Upah reguler tidak termasuk bonus naik 6%, sama dengan kenaikan bulan lalu.
“Di luar Asia, pertumbuhan ekonomi India cepat dan stabil. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi [PDB] sebesar 6,7 persen selama tiga tahun fiskal ke depan,” Ratih menyimpulkan.
______
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA