Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan-perusahaan di berbagai industri di Indonesia mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menjalankan bisnisnya sehari-hari.

Misalnya saja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. (TLKM) atau Telkom, GitHub Copilot, alat AI Microsoft untuk pengembang.

GitHub Copilot dikatakan telah meningkatkan proses pengembangan Telkom dengan menyarankan cuplikan kode, mengoreksi sintaksis, dan memberikan solusi terbaik.

Telkom Komang Aryasa, CEO Digital Business and Technology, mengatakan kontribusi tersebut akan memungkinkan pengembang Telkom memobilisasi upaya mereka untuk memecahkan masalah logika yang kompleks dan memainkan peran penting dalam mendorong kesatuan digital.

“Tugas yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini jauh lebih singkat, sehingga kami dapat menghadirkan perangkat lunak lebih cepat dan merespons permintaan pasar,” kata Comang dalam siaran persnya, Selasa (7/5/2024).

Telkom saat ini menawarkan GitHub Copilot kepada 260 pengembang perusahaan. Menurut data penggunaan awal perusahaan, 20%-30% pengembang mengadopsi kode yang direkomendasikan Copilot.

Selain Telkom, BUMA, salah satu kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia, juga menggunakan solusi Microsoft AI.

Untuk menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan produktivitas, BUMA beralih ke Copilot untuk Microsoft 365 dan menyediakan alat tersebut untuk 100 karyawan. Perusahaan mengutamakan karyawan yang ingin mendalami penggunaan alat kolaborasi saat pertama kali menggunakannya.

Lalu ada DANA, perusahaan dompet digital yang sudah berdiri sejak awal tahun dan sudah menggunakan teknologi AI yang dikembangkan oleh Microsoft.

Seperti dua perusahaan sebelumnya, DANA menggunakan Copilot sebagai asisten AI untuk membantu pengembang menghasilkan kode dan memverifikasi kode lebih lanjut.

Hal ini memungkinkan pengembang perusahaan untuk fokus pada tugas pemrograman tingkat yang lebih sulit.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran Tontonan