Bisnis.com, Jakarta – PT Moladin Finance Indonesia tengah memperluas pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produk distribusi keuangan perseroan kini fokus pada sektor transportasi, ritel, kontraktor, dan food & Beverage (F&B).

Mulyadi, Presiden Moladin Finance Indonesia, sebelumnya mengatakan hanya perseroan yang menawarkan pembiayaan khusus bagi UMKM yang menyasar pembeli mobil mikro. 

Dua produk keuangan yang ditawarkan perseroan adalah pinjaman konsumen, dimana produk ini menawarkan pinjaman kepada pembeli mobil kecil untuk membantu mereka meningkatkan persediaannya.

Selain itu, pembiayaan konsumen adalah produk yang menyediakan pembiayaan untuk membantu individu membeli dan membiayai kembali kendaraan.

“Sekarang dengan produk baru, kami menjangkau sektor UMKM,” kata Mulyadi kepada Bisnis, Minggu (9/6/2024). 

Mulyadi mengatakan alasan ekspansi ini adalah karena Moladin Finance Indonesia melihat pasar yang besar dan belum terlayani. Menurutnya, sektor UMKM di Indonesia sangat besar dan tidak terlayani oleh bank tradisional. 

“Moladin Finance melihat peluang besar untuk memberikan pembiayaan yang sangat dibutuhkan Indonesia,” kata Mulyadi. 

Lebih lanjut menurutnya, pemerintah Indonesia sedang giat mendorong pengembangan UMKM. Oleh karena itu, Moladin Finance Indonesia melihat peluang untuk mendukung pemerintah dengan menawarkan produk-produk bagus untuk UMKM.

Terakhir, Mulyadi mengatakan keahlian Moladin Finance Indonesia di bidang pembiayaan otomotif dapat digunakan untuk membiayai UMKM di sektor otomotif lainnya seperti bengkel dan dealer suku cadang.

“MOFI menyasar lebih banyak segmen UMKM dibandingkan sekedar pembeli mobil bekas. “MOFI juga berencana memperluas sektor perbankannya untuk melayani lebih banyak kota di Indonesia,” tutupnya. 

Entitas tersebut juga mendapat dukungan dari Bank Neo Commerce (BNC). Sebelumnya, kedua perusahaan bekerja sama untuk berbagi pinjaman modal kerja.

Kemitraan ini akan memungkinkan Moladin Finance Indonesia mengakses lebih banyak pinjaman dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Mulyadi mengatakan Moladin Finance Indonesia masih berupaya melakukan transformasi sistem keuangan, termasuk mempertimbangkan pasar modal jangka panjang. Hal ini untuk mendukung peluang pertumbuhan jangka panjang dan meningkatkan kebutuhan pembiayaan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel