Bisnis.com, Jakarta – Emiten Teknologi, PT WIR ASIA Tbk. (WIRG) atau WIR Group sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai negara seperti China, Arab Saudi, dan Pakistan untuk mengembangkan teknologi blockchain.

Sebelumnya, pada Juni 2023, WIRG juga melakukan ekspansi ke Filipina dengan berinvestasi sebesar USD 20 juta atau sekitar Rp 320 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp 16.000 terhadap dolar AS) selama lima tahun ke depan.

Saat itu, WIR Group melakukan merger dengan Orbos Consulting and Advisory Group OPC (ORCA), sebuah perusahaan konsultan dan penasihat manajemen yang berbasis di Filipina. Ekspansi WIRG ke Filipina juga mendapat restu dari Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Presiden Direktur WIRG Stephen Budiman mengatakan ke depan pihaknya juga akan menjajaki potensi kerja sama dengan China, Arab Saudi, dan Pakistan untuk mengembangkan ekosistem blockchain.

“Jadi diskusinya sangat intens di banyak negara, tujuan kami adalah kolaborasi. Kami melihat teknologi seperti blockchain masih menjanjikan, teknologi yang sebenarnya bersifat desentralisasi,” kata Stephen dalam paparan publik WIRG, Jumat (06/07/). . 2024).

Ia mencatat, dari kolaborasi ini, teknologi blockchain dapat digunakan bersama antar negara untuk memberikan dampak positif bagi penggunanya.

Namun, dia belum bisa membeberkan nilai investasi yang disiapkan perseroan untuk ekspansi di negara-negara tersebut karena masih dalam tahap perhitungan. Menurutnya, membangun infrastruktur blockchain memerlukan investasi yang besar karena memerlukan banyak eksperimen dan use case.

Sementara itu, Stephen berharap kerja sama dengan China, Pakistan, dan Arab Saudi akan berdampak positif terhadap pendapatan perusahaan. Sebab negara-negara tersebut mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pengembangan blockchain.

Faktanya, Arab Saudi meluncurkan investasi besar-besaran sebesar $100 miliar tahun ini untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan akan menambah $40 miliar lagi dengan mitra Silicon Valley Andreessen Horowitz.

“Jadi investasinya tidak sedikit. Tapi dari sisi bisnis, kami kembali optimistis return yang kami peroleh sepadan dengan investasi yang kami lakukan,” tutupnya.

Melihat laporan keuangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), WIRG meraup pendapatan sebesar Rp672,61 miliar atau meningkat 8,08% (year-on-year) dari Rp622,29 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023.

Sementara itu, solusi platform digital perseroan yang meliputi penjualan merchandise, komisi transaksi, promosi, dan periklanan memberikan kontribusi sebesar 93,9% terhadap total pendapatan. Pendapatan segmen ini meningkat 7,7% menjadi Rp 631,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Setelah dikurangi biaya-biaya dan beban lain-lain, induk WIRG mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp24,32 miliar, meningkat secara year-on-year sebesar 69,73% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp14,33 miliar.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA