Bisnis.com, JAKARTA – Kaesang Pangarep, pengolah makanan beku terkait udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I 2024 menjadi US$1,66 juta atau setara Rp 26,46 miliar (kurs JISDOR Rp 15.853 per dolar AS)
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024, PMMP mencatatkan pendapatan sebesar US$49,61 juta atau setara Rp786,52 miliar. Jumlah tersebut turun 10,1% YoY dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$55,18 juta.
Pendapatan PMMP pada kuartal I 2024 antara lain ditopang oleh penjualan udang vannamei senilai US$45,14 juta, kemudian penjualan udang windu US$1,37 juta, dan penjualan lainnya senilai US$3,09 juta.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan turun 6,31% menjadi US$41,13 juta dari sebelumnya kuartal I/2023 dari US$43,90 juta.
Alhasil, setelah dikurangi berbagai biaya yang mudah dilakukan, PMMP membukukan laba tahunan sebesar US$ 1,66 juta atau setara Rp. Jumlah tersebut turun 35,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang senilai US$2,60 juta.
Di sisi lain, total aset PMMP per 31 Maret 2024 meningkat menjadi US$315,3 juta dibandingkan keadaan akhir tahun 2023 sebesar US$299,7 juta. Total ekuitas PMMP meningkat menjadi US$88,07 juta dari posisi akhir tahun 2023 dari US$81,32 juta.
Total liabilitas PMMP pun meningkat menjadi US$227,26 juta per 31 Maret 2024 dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$218,39 juta.
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk beroperasi di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya di sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. Didirikan pada tahun 1997, dan mulai beroperasi penuh pada tahun 2004, dengan fasilitas produksi berlokasi di Situbondo, Jawa Timur.
Sejak saat itu, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk kini menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia, dan ton ekspor udang terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022, dengan tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Saat ini PMMP mempunyai 9 fasilitas produksi yang berlokasi di Situbondo dan Tarakan dengan kapasitas produksi kurang lebih 32.000 ton per tahun.
Selain itu, fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk juga didukung dengan fasilitas cold storage berkapasitas 46.000 ton, menjadikan PMMP sebagai pengolah udang dengan fasilitas cold storage terbesar di Indonesia.
Produk utama PMMP terbagi menjadi 3 kategori utama yaitu Udang Mentah, Udang Masak, dan Udang Nilai Tambah, dengan tujuan untuk mengekspor Perseroan ke lebih dari 5 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
PMMP juga merupakan operator udang di Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Great membeli 188,24 juta saham atau 8 persen dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh di PMMP, dengan harga Rp 490 per saham.
Transaksi ini merupakan jenis investasi yang mirip dengan portofolio saham lurus. Total pembelian saham PMMP yang dikeluarkan sekitar Rp 92,2 miliar.
Sedangkan GK Besar merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, pada tahun 2019.
_______
Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel