Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menerapkan sistem LRT Jabodebek mulai 1 Juni 2024. Penerapan tarif reguler juga akan mengakhiri masa berlaku tarif promosi mulai 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
Perbedaan antara rute reguler dan yang diiklankan terletak pada harga 1 km pertama. Harga kilometer pertama merupakan harga promosi Rp 700 dan Rp 3.000 untuk setiap kilometer berikutnya.
Saat ini, pada sistem reguler, biaya 1 km pertama adalah Rp5.000,- dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.
Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, mengatakan harga reguler LRT Jabodebek adalah Rp 5.000 per kilometer pertama, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No. 67/2023.
“Meski suku bunga sudah lewat, kami tetap menggunakan besaran Rp 10.000 selama seminggu dan Rp 20.000 saat hari libur,” kata Risal dalam keterangannya, Minggu (2/6/2024).
Saat ini, rinciannya, pada jam sibuk di hari Sabtu (Senin-Jumat), harga LRT adalah Rp5.000 untuk 1 km pertama dan maksimal Rp20.000. Saat ini Peak Hour ditetapkan pada pukul 06.00 WIB-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB.
Selain itu, besaran jam di luar jam sibuk atau off-peak selama seminggu ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp10.000 untuk kilometer penuh. Jam kerja pada hari kerja tidak sampai pukul 05.59; kemudian pukul 09.00-15.59 WIB; dan pukul 20.00 hingga berakhirnya jam operasional LRT.
Saat ini pada akhir pekan dan hari libur nasional, kilometer pertama Rp 5.000 dan kenaikannya Rp 10.000.
“Dengan biaya murah dan peralatan yang lengkap serta berkualitas, kami berharap LRT Jabodebek dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek dalam transportasi terpadu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi,” tutupnya.
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.