Bisnis.com, Jakarta – PT Gaya Abadi Perfect Tbk., produsen sepeda motor listrik merek Celis. (SLIS) melaporkan penjualan yang kuat hingga 31 Maret 2024. Sebaliknya, laba bersih perseroan sedikit meningkat.
Mengutip laporan keuangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), SLIS melaporkan pendapatan kuartalan sebesar Rp 129,92 miliar pada Q1 2024, atau meningkat 24,03% year-on-year (y-o-y). Rp 104,75 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok penjualan SLIS juga meningkat sebesar 27,97% menjadi Rp 111,65 miliar dibandingkan Rp 87,24 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp 18,26 miliar atau meningkat 4,34% dibandingkan Rp 17,5 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023.
Setelah dikurangi biaya dan beban lain-lain, SLIS mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,15 miliar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba tersebut sedikit meningkat sebesar 0,26% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7,14 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas SLIS pada akhir tahun tercatat sebesar Rp2,63 miliar atau turun signifikan sebesar 45,5% dibandingkan Rp4,83 miliar pada Q1 2023.
Secara neraca, SLIS memiliki total aset sebesar Rp493,34 miliar per 31 Maret 2024 atau meningkat Rp473,57 miliar dari Desember 2023.
Liabilitas perseroan pun meningkat menjadi Rp 139,55 miliar dibandingkan Rp 127,44 miliar pada akhir tahun 2023. Sedangkan ekuitas SLIS naik menjadi Rp353,78 miliar pada Desember 2023 dibandingkan Rp346,12 miliar.
Berdasarkan data Bisnis, produsen motor listrik Celis, PT Gaya Abadi Perfect TBK. (SLIS) menargetkan penjualan 10.000 sepeda motor listrik pada tahun 2024 dengan skema subsidi Rp 7 juta.
SLIS tetap optimis tujuan tersebut dapat tercapai tanpa ada kendala apapun. Hingga Maret 2024, SLIS sudah memiliki tiga model sepeda motor listrik yang layak mendapat subsidi Rp 7 juta. Di antaranya Agats seharga Rp 21,79 juta, Emax Rp 13,5 juta, dan Go Plus seharga Rp 22,49 juta.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel