Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Inflasi Gabungan (IHSG) kembali mengakselerasi tren perdagangan kemarin, menguat di zona hijau pada Senin (3/6/2024).
Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh dana-dana besar yang banyak berputar searah jarum jam, seperti BBNI, ASII, dan BBRI.
IHSG menguat 0,94% atau 65,45 poin menjadi 7.036,19 pada pukul 16.00 WIB, mengutip data RTI Business. Pada sesi hari ini, IHSG menguat dari 6.993 menjadi 7.088.
Sebanyak 278 saham menguat, 299 saham melemah, dan 203 saham mendatar. Kapitalisasi pasarnya ditetapkan Rp 11,893 triliun.
Saat ini, dari daftar saham dengan kapitalisasi pasar atau besar, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 5% ke Rp 4.620 per saham. Berikutnya adalah PT Astra Internasional Tbk. (ASII) naik 4,90% ke Rp 4.500 per saham.
Jadi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 4,38% ke Rp 4.530. Berikutnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 3,39% ke Rp 6.100 per saham.
Saham-saham utama lainnya yang menguat adalah TLKM naik 1,03%, TPIA naik 0,27%, BBCA naik 0,27% dan BYAN naik 0,14%.
Di sisi lain, saham BREN milik Prajogo Pangestu turun 3,34% menjadi Rp 7.950 setelah masuk dalam pengawasan trading call. Saham AMMN milik grup Panigoro-Salim turun 2,90% ke Rp 11.725 per saham.
Saham bank jumbo menjadi salah satu saham yang paling banyak diperdagangkan, begitu pula BBRI dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun, disusul BBCA dan BMRI dengan nilai transaksi Rp 670,2 miliar dan Rp 563,2 miliar.
Saat ini, saham pemiliknya adalah PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) naik 34,64% ke Rp 206 per saham. Sejauh ini yang paling dirugikan adalah PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) turun 12,79% ke Rp75 per saham.
Di sisi lain, IHSG berisiko melemah pada Juni 2024, apalagi saham BREN milik jagoan Prajogo Pangestu masuk dalam dewan pemantau independen bisnis telekomunikasi sejak 29 Mei 2024 dan menjadi jangkar dari Peringkat IHSG. .
Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Adityo Nugroho, IHSG diperkirakan akan berada pada level teknis dalam jangka pendek dengan support 1 di 6.985 dan support 2 di 6.897.
Menurutnya, jika ada level teknikal maka IHSG bisa menguji resistan 1 di 7.108, sehingga jika masih kuat maka resisten 2 akan berada di dekat 7.214.
“Kalau BREN share sendiri, karena mereka banyak eksposurnya ke IHSG, harus dilihat dulu setelah tekanan beli terhadap BREN sudah mereda,” kata Additio kepada Bisnis, Senin (3/6/2024).
————
Penafian: Laporan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembacanya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA