Bisnis.com, Jakarta – Pemasok batu bara Grup Bakri, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), membatalkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang membahas agenda kuasi reorganisasi.

Manajemen BUMI menginformasikan bahwa RUPSLB yang dijadwalkan pada 28 Juni 2024 dibatalkan. Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terus berlanjut.

“Untuk menghindari keraguan, agenda Rapat Umum Tahunan akan dilanjutkan pada tanggal 28 Juni 2024,” jelas pengumuman manajemen BUMI.

Menyambut pengumuman tersebut, saham BUMI tampak melemah pada Selasa (4/6/2024). Saham BUMI ditutup melemah 6,74% atau 6 poin di Rp 83. Sepanjang tahun 2024, saham BUMI terkoreksi 2,35% dengan kapitalisasi pasar Rp 30,82 triliun.

BUMI sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk menjalani semi-reorganisasi yang memerlukan persetujuan RUPSLB. Hal ini untuk memberikan gambaran akurat mengenai posisi keuangan BUMI.

BUMI dalam pengumumannya mengatakan bahwa reorganisasi parsial ini memiliki beberapa manfaat, yaitu memberikan gambaran akurat mengenai posisi keuangan BUMI dan akan terus memberikan bekal untuk masa depan. Dengan kondisi keuangan BUMI saat ini, diharapkan mampu tetap menjalankan bisnis dengan sehat, tidak terbebani oleh kekurangan di masa lalu.

Manfaat selanjutnya adalah memperbaiki struktur ekuitas BUMI dengan menghilangkan akumulasi kerugian dengan menggunakan saldo premi saham, yaitu selisih lebih antara penyertaan modal dengan nilai nominal saham.

Dengan tidak adanya saldo defisit maka BUMI dapat memberikan dampak positif bagi pemegang saham karena BUMI dapat membagikan dividen sesuai ketentuan yang berlaku sehingga meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham di BUMI.

“Dengan posisi keuangan yang tidak terpengaruh dengan defisit masa lalu, perseroan berharap dapat lebih mudah memperoleh pendanaan untuk pengembangan usaha,” tulis manajemen, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, kuasi reorganisasi ini memiliki keuntungan dalam meningkatkan likuiditas perdagangan saham, nilai investasi bagi investor, dan nilai perusahaan.

BUMI bermaksud menerapkan rencana semi-restrukturisasi dengan menghapus akumulasi kerugian menggunakan posisi agio saham, yaitu selisih lebih antara penyertaan modal dengan nilai nominal saham.

Langkah selanjutnya, BUMI akan melakukan restrukturisasi permodalan melalui rencana restrukturisasi parsial, yakni penghapusan akumulasi kerugian menggunakan saldo premi saham.

Sebagai informasi lebih lanjut, tujuan BUMI melaksanakan rencana kuasi restrukturisasi adalah untuk meningkatkan keseimbangan laba perseroan sehingga perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada pemegang saham, tulis manajemen.

Selain itu, lanjut manajemen, jika reorganisasi setengah jadi tidak dilakukan sekarang, maka BUMI akan kesulitan membagikan dividen dalam waktu dekat meskipun BUMI memiliki prospek keuangan yang bagus dari segi keuangan.

Menurut manajemen, dampak positif dari rencana ini terhadap posisi ekuitas BUMI adalah BUMI dapat memulai lembaran baru dengan posisi keuangan yang lebih baik tanpa beban defisit. 

“Direksi dan komisaris berkeyakinan bahwa penerapan rencana kuasi reorganisasi merupakan pilihan terbaik bagi BUMI dan seluruh pemegang saham,” kata manajemen.

Sebagai referensi, kuasi reorganisasi adalah prosedur akuntansi untuk menyelaraskan kembali ekuitas dengan menghilangkan laba ditahan negatif.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: KEP-718/BL/2012, emiten atau perusahaan publik yang melakukan reorganisasi setengah jalan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Standar Akuntansi Keuangan. Terdapat saldo laba negatif yang material dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit selama 3 (tiga) tahun terakhir. Laba ditahan negatif dianggap signifikan apabila nilai absolut laba ditahan negatif melebihi: 60% dari modal disetor dan 10 kali rata-rata laba 3 (tiga) tahun terakhir. Laba operasional atau laba usaha sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan tahunan auditan selama 3 (tiga) tahun terakhir berturut-turut dan laba tahun berjalan mempunyai prospek yang baik sebagaimana tercermin dalam laporan keuangan auditan yang dijadikan dasar pelaksanaannya. Semi-reorganisasi.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel