Bisnis.com, Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah memperbaiki rantai distribusi pangan di tengah rencana kenaikan harga jual maksimum atau HET beras.

Direktur Surat Kabar YLKI Agus Sujatono mengatakan, kompleksnya sistem rantai distribusi pangan menjadi permasalahan yang patut diwaspadai pemerintah.

“Jika rantai pasok distribusi membaik menjadi lebih efektif dan efisien, maka kenaikan HET beras mungkin tidak diperlukan,” kata Agus, Rabu (22 Mei 2024).

Menurut dia, rencana tersebut tidak tepat karena kenaikan HET beras akan mendistorsi alokasi belanja negara. Selain itu, pendapatan sebagian besar masyarakat masih stagnan dan mengalami penurunan pada beberapa kelompok masyarakat.

Kenaikan HET AS juga dapat meningkatkan inflasi sehingga menyebabkan penurunan daya beli konsumen.

Sementara itu, YLKI menanyakan dampak kenaikan harga beras terhadap nasib petani. Dia mengatakan, peningkatan HET pada beras akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani sehingga lebih berkeadilan bagi konsumen.

“Apakah kenaikan HET beras akan menentukan nasib petani?” atau bahkan kelompok perantara,” ujarnya.

Pemerintah sudah melonggarkan HET beras dan SPHP premium. Untuk beras kualitas tinggi, pemerintah kembali memperpanjang pelonggaran HET hingga 31 Mei 2024.

Dengan relaksasi ini, HET beras premium akan ditetapkan sebesar Rp14.900 hingga Rp15.800 per kg dari sebelumnya Rp13.900 menjadi Rp14.800 per kg.

Sedangkan HET beras SPHP dipatok Rp12.500 hingga Rp13.500 per kg. HET sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 10.900 per kilometer hingga Rp 11.800 per kilometer tergantung wilayahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Areef Prasetyo Adi mengatakan pelonggaran HET beras bisa dipermanenkan. Oleh karena itu, Bapanas kini sedang mempersiapkan revisi terbaru Peraturan Badan HET (Perbadan).

“Iya, kami akan persiapkan [Perbadan],” kata Aliyev, Selasa (30 April 2024) usai menghadiri Forum Bisnis Indonesia 2024.

Perbaikan HET terbaru dimaksudkan untuk diterapkan sesegera mungkin. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci kapan HET beras akan naik dan berapa besarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel