Bisnis.com, JAKARTA — Setiap tahun banyak orang yang tertarik mencari pekerjaan di luar negeri. Dari seluruh negara di dunia, Australia menjadi tujuan utama karena diyakini menawarkan kondisi kerja, ekonomi, dan keuangan yang lebih baik.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Jobstreet dan SEEK bekerja sama dengan Boston Consulting Group terhadap 150.000 responden pada tahun 2023, negara-negara berbahasa Inggris menjadi tujuan utama masyarakat di seluruh dunia yang memilih pindah ke luar negeri untuk bekerja.
“Ini karena mungkin di negara-negara berbahasa Inggris kita bisa dengan mudah terbiasa satu sama lain,” kata Wisnu Dharmawan, Jobstreet Sales Director SEEK Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Kemudian negara maju juga menjadi pilihan karena kemampuan pencari kerja mendapatkan keuntungan ekonomi dan finansial yang lebih banyak.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa Australia menjadi tujuan pilihan, disusul Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang.
Negara Eropa lainnya yang masuk 10 besar adalah Perancis, Spanyol dan Swiss. Sementara di Asia, Singapura dan Jepang menjadi tujuan pilihan.
Kemudian dari segi kota, London tetap mempertahankan kemenangannya sebagai kota dengan tempat kerja terbanyak sejak tahun 2014, disusul Amsterdam, Abu Dhabi, Dubai, dan New York.
Sedangkan jenis pekerjaan yang dicari di luar negeri seringkali di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasalnya, kata Wisnu, negara-negara maju cenderung mengalami kemajuan teknologi lebih awal dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja di bidang tersebut.
Lalu di manakah posisi Indonesia?
Berdasarkan laporan ini, Indonesia nampaknya semakin menarik bagi pekerja asing. Hingga tahun 2020, Indonesia masih berada di peringkat 51, sedangkan pada tahun 2023 posisinya naik menjadi peringkat 33.
Whisnu mengatakan, saat ini banyak orang asing yang bersedia pindah ke Indonesia untuk bekerja karena budayanya yang ramah dan inklusif, ramah lingkungan, dan biaya hidup yang rendah.
Banyak orang asing yang tertarik bekerja di Indonesia berasal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Mungkin karena jaraknya dekat, tapi di beberapa tempat angkanya 1%.
Sementara itu, kata Wisnu, nyatanya belum ada lapangan di Indonesia yang membutuhkan tenaga kerja asing.
Namun seringkali tenaga kerja asing bisa mendapatkan pekerjaan dengan keterampilan atau tingkat keterampilan yang lebih tinggi, seperti di bidang Pertanian, Energi, Digitalisasi, Manajemen Bisnis dan IT, dimana sumber daya Indonesia belum banyak dikembangkan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel