Bisnis.com, Jakarta – Raksasa teknologi Microsoft mengungkap telah memberhentikan ratusan karyawannya dari bisnis komputasi awan atau Cloud Azure. Hal ini menambah daftar pensiun yang dilakukan di industri teknologi pada enam bulan pertama tahun 2024.
Berdasarkan laporan Business Insider yang dipublikasikan pada Selasa (4/6/2024), PHK tersebut berdampak pada tim Azure untuk Operator dan Mission Engineering.
“Satu orang memperkirakan 1.500 PHK untuk pengembang di Azure,” Business Insider melaporkan, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.
Azure untuk produsen dan tim rekayasa misi adalah bagian dari rangkaian yang dirancang untuk menampung proyek Microsoft yang lebih besar. Organisasi luas ini didirikan pada tahun 2021 dan disebut Misi dan Teknologi Strategis (SMT).
Business Insider mengatakan perusahaan tersebut akan dipimpin oleh mantan CEO Azure Jason Zander dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti komputasi kuantum dan ruang angkasa dengan bisnis cloud publiknya.
Sementara itu, Microsoft memangkas 10.000 pekerjaan pada Januari lalu, mengumumkan pencarian Alpha pada Selasa (4/6/2024). Dan awal tahun ini perusahaan memangkas 1.900 pekerjaan dari hak Activision Blizzard, Xbox dan ZeniMax.
Menurut Layoffs.fyi, situs pencarian kerja di sektor teknologi, 306 perusahaan teknologi telah memberhentikan 89.333 pekerja sepanjang tahun ini.
Di masa lalu, platform media tersebut juga berencana memberhentikan karyawan TikTok, yang sebagian besar berasal dari tim operasi, data, dan pemasaran global TikTok.
Menurut laporan Info, TikTok telah memberi tahu karyawannya bahwa mereka berencana melakukan PHK besar-besaran di tim operasi dan penjualannya.
Namun jumlah pasti PHK tersebut belum diketahui, namun para karyawan mengatakan bahwa PHK TikTok akan berdampak pada sekitar 1.000 orang yang bekerja di bagian operasi, informasi, dan penjualan global TikTok.
Dalam laporan tersebut, para karyawan menyebutkan bahwa TikTok akan mengirimkan surat pengunduran diri kepada beberapa karyawan.
TikTok berencana menutup agen pengguna globalnya. Grup ini menangani dukungan pengguna dan komunikasi pengguna.
Namun, sisa karyawan grup pengguna global akan dipindahkan ke grup lain seperti grup kepercayaan dan keamanan, pemasaran, konten, dan produk TikTok.
Lihat Google News dan berita serta artikel di saluran WA