Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membeberkan perkembangan perluasan LRT Jabodebek hingga kawasan Bogor. LRT Jabodebek saat ini hanya beroperasi di wilayah Jakarta, DEPOK, dan BEKASI.

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan KAI siap menerima arahan dari pemerintah untuk memperluas layanan LRT hingga Bogor. Namun, dia belum bisa memastikan kapan proyek perpanjangan jalur LRT hingga Bogor itu akan dimulai. 

Mahendro memperkirakan pembahasan proyek tersebut akan kembali bergulir pasca pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Oktober mendatang. 

“Sekarang kita sudah memasuki pertengahan tahun 2024, mungkin seluruh anggaran [APBN] sudah dialokasikan. Kita berharap bisa lebih cepat, lebih baik kalau bisa diminati masyarakat,” ujarnya. Mahendra di Jakarta pada Selasa (4/6/2024). 

Mahendro berharap pembangunan jalur LRT di Bogor cermat dan dikaji. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini tidak sedikit.

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah melakukan kajian terhadap jalur LRT di kawasan Bogor. Dalam penelitian ini, salah satu wilayah yang diperkirakan akan dilewati jalur LRT adalah Baranangsiang.

“Tapi mungkin harus sewajarnya dan fokus pada dinamika yang ada,” jelasnya. 

Berdasarkan catatan Bisnis pada 1 Oktober 2023, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan, proses studi kelayakan LRT Bogor saat ini sedang berjalan. Menurut dia, proses ini dilakukan paralel dengan kajian lain seperti penentuan rute.

“Rencananya kami akan menyelesaikan FS [studi kelayakan] dan studi terkait lainnya pada tahun 2024,” kata Risal saat itu. 

Risal menjelaskan, rencana pembangunan LRT Bogor akan membentang sekitar 24 kilometer dan melewati beberapa distrik seperti Sentul dan Baranangsiang. Pembangunan LRT Bogor juga direncanakan di sisi tol Jakarta-Bogor.

“Rencananya kami akan melanjutkan pembangunan dari Harjamukti hingga Bogor,” jelas Risal.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA