Bisnis.com, JAKARTA – Pemasok tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex akan terus melakukan pekerjaan sementara hingga tahun 2025.

Manajemen Sritex mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya SRIL untuk meningkatkan penjualan dan menekan biaya produksi, SRIL telah melakukan beberapa langkah, salah satunya adalah dengan melakukan pengurangan staf.

“Untuk menghadapi kondisi tersebut, Grup fokus pada upaya meningkatkan penjualan dan menekan biaya produksi dengan melakukan langkah-langkah yaitu melakukan pengurangan karyawan secara berkala hingga tahun 2025,” tulis manajemen, dilansir Senin (27/5/2024).

Selain itu, Sritex juga akan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi (special product). Kemudian, senantiasa meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia, serta efektivitas biaya melalui penganggaran dan perbaikan sistem.

Per 31 Desember 2023, Sritex melaporkan total karyawan tetapnya sebanyak 14.138 orang. Angka ini berada di bawah angka tahun 2022 yang tercatat sebanyak 16.370 pekerja.

Sementara itu, hingga tahun 2023, biaya tenaga kerja SRIL tercatat mencapai $2,81 juta. Biaya ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang dilaporkan sebesar US$ 2,83 juta.

Kemudian pembayaran gaji dan tunjangan karyawan sebesar US$ 41,12 juta sepanjang tahun 2023. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar US$ 51,74 juta.

Tingkat kenaikan gaji sebesar 5% dan tingkat pensiun sebesar 8%, masih sama dibandingkan tahun 2022. Kini usia pensiun adalah 55 tahun. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel