Bisnis.com, Jakarta – PT Vijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) kontrak baru senilai Rp 5,5 triliun hingga April 2024. Kontribusi terbesar berasal dari segmen industri sebesar 41,71%, disusul segmen infrastruktur dan bangunan, EPCC, real estate, dan investasi. 

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan jika dilihat dari sisi pengusaha, sebagian besar proyek perseroan berasal dari BUMN dan pemerintah, dengan rencana pembayaran progres bulanan.

Kontrak baru yang dicapai telah memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan WIKA, baik dari segi pemberi kerja maupun skema pembayarannya, ujarnya, Jumat (31/5/2024).  

Agung menambahkan, dengan strategi penerapan tersebut, WIKA mempunyai uang ekstra. Oleh karena itu, perseroan berencana melunasi sebagian obligasi PUB I Tahap I Tahun 2020 Seri A pada Juni 2024 sebesar Rp 50 miliar. 

Dari sisi operasional, WIKA dipercaya sebagai kontraktor utama dalam proyek desain dan konstruksi pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,1 triliun. Hal itu ditandai dengan berjalannya proyek yang dilaksanakan pada Kamis (30/5).  

Dalam proyek ini, kata Agung, WIKA bertanggung jawab atas perancangan dan pembangunan terminal, sisi udara, sisi darat, serta instalasi MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing).  

“Proyek ini merupakan kesempatan baik bagi WIKA untuk berkontribusi dalam menyediakan pekerjaan konstruksi berkualitas di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga,” ujarnya. 

Perseroan juga berkomitmen untuk fokus dalam pelaksanaan pekerjaan ini, agar selesai sesuai dengan waktu dan sasaran mutu yang telah disepakati, serta memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Batam. 

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi pintu masuk transit dan pintu gerbang penumpang domestik dan internasional. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel