Bisnis.com, JAKARTA – Sektor telekomunikasi merupakan bisnis yang menjanjikan dan telah melahirkan banyak orang kaya, termasuk di Indonesia. 

Seiring kemajuan teknologi, tren perkembangan perusahaan telekomunikasi adalah AI, 5G, IoT, dll. akan berkembang dengan adopsi teknologi tersebut. 

Di Indonesia sendiri, pemerintahan Prabowo Subianto, sebagai presiden berikutnya, mendorong pemerataan penggunaan dan kecepatan internet yang didukung oleh perusahaan telekomunikasi. 

Saat ini, terdapat puluhan perusahaan telekomunikasi di Indonesia, beberapa di antaranya dijalankan oleh taipan terkaya di Indonesia.  Berdasarkan ringkasan bisnisnya, daftar konglomerat yang menghasilkan uang dari industri telekomunikasi adalah sebagai berikut: 1. Keluarga Hartono

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono merupakan orang terkaya kedua dan ketiga di Indonesia. Menurut Forbes, kekayaan bersihnya berkisar antara US$26,7 miliar hingga US$25,6 miliar. 

Salah satu sumber kekayaannya adalah kepemilikannya atas perusahaan telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui PT Sapta Ahikara Investama. 

Kepemilikan saham keluarga Hartono di TOWR mencapai 54,42% dan dinilai menguasai. Selain itu, keluarga Hartono memiliki 5% TOWR melalui PT Dwimuria Investama Andalan.  2. Otto Toto Sugiri

Otto Toto Sugiri adalah salah satu pionir yang membawa data center ke Indonesia. Beliau adalah pendiri dan CEO DCI Indonesia. 

Menurut Forbes, kekayaannya saat ini adalah $2,1 miliar. Ia mendirikan DCI Indonesia pada tahun 2011 dan menjadikannya operator pusat data terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 1994, Otto terlibat dalam pendirian penyedia layanan internet pertama di Indonesia, Indonet, yang go public pada Februari 2021.

Selain itu, DCI Indonesia sendiri resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2021.

Sebelum bergabung dengan DCI, Sugiri mendirikan PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989 yang kemudian diakuisisi oleh PT Telkom Indonesia dan kini dikenal dengan nama Telkomsigma. 3.Mokhtar Riadi

Mokhtar Riadi adalah pendiri Grup Lippo. Selain merambah ke dunia real estate, kelompok usaha ini menawarkan layanan televisi dan Internet, termasuk layanan First Media yang diperkenalkan melalui konsep TriplePlay; Internet (FastNet), TV berbayar (HomeCable) dan koneksi data berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis (DataComm).  

Selain itu, model merek Bolt dan Link Net saat ini dimiliki oleh First Media yang merupakan bagian dari Grup Lippo.

Per 4 September 2024, Mokhtar Riadi dan keluarganya menduduki peringkat ke-25 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih US$1,4 miliar.  4.Eka Tjipta Wijaja

Eka Tjipta adalah pemilik Sinar Mas Group yang menjalankan PT Mora Telematics Indonesia. Penyedia Layanan Internet (ISP) dan Perusahaan Call Center dimulai pada tahun 2000. 

Kini, di bawah kepemimpinan cucu Eka Tjipta Wijaja, Michael Wijaja, kelompok usahanya membangun penyedia Internet Oxygen.id. 

Berkat kesuksesannya, pada tahun 2018, mendiang Eka Tjipta Wijaja menduduki peringkat ke-2 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia dengan kekayaan bersih USD 13,9 miliar atau setara Rp 217 triliun. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA