Bisnis.com, JAKARTA – Nelson Mandela merupakan warga Afrika Selatan yang terkenal dengan ideologi hak asasi manusia sebagai keberagaman tanpa diskriminasi.

Mantan presiden Afrika Selatan ini juga memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat dengan keberaniannya mengubah dunia. 1. Percaya bahwa 1 orang bisa menjadi katalisator perubahan

Nelson Mandela percaya bahwa dia adalah katalisator perubahan. Semasa hidupnya, ia mendirikan firma hukum kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

Ia mendirikan Persatuan Pemuda Kongres Nasional Afrika dan menolak memberikan amnesti karena ketidakadilan yang sedang berlangsung. Kontribusinya menunjukkan sifat berani dan kuat dalam perjalanan panjang menuju kebebasan. 2. Ia menolak meninggalkan perjuangannya dan negaranya

Nelson Mandela pertama kali ditangkap atas tuduhan makar, tepat empat tahun setelah mendirikan firma hukum kulit hitam pertama di Afrika Selatan dan bekerja sama dengan pihak lain untuk menciptakan negara non-rasial di negara tersebut.

Dia kemudian dibebaskan dari tuduhan tersebut, namun ditangkap lagi pada tahun 1962 karena bekerja sebagai pemimpin di Kongres Nasional Afrika, sebuah organisasi yang dilarang oleh pemerintah karena aktivitas dan pendiriannya yang anti-apartheid. Setelah dibebaskan dari 27 tahun penjara, Nelson Mandela tetap teguh dan melangkah menuju mimpinya untuk membuat negaranya sejahtera. 3. Memberi teladan dalam dunia pengabdian, keberanian dan pengorbanan

Pada tahun 1985, pemerintah menawarkan pembebasan Mandela dengan syarat setelah dibebaskan ia tidak lagi terlibat dalam kegiatan politik. Nelson menolak dan mengatakan dia tidak bisa memberikan jaminan tersebut ketika dia, pemerintah dan seluruh rakyat belum bebas.

Tak hanya itu, Nelson Mandela juga menegaskan kebebasan seseorang tidak bisa dipisahkan dari kebebasan pemerintah. 4. Perjuangannya adalah perjuangan rakyatnya, sebagaimana perjuangan rakyatnya adalah perjuangannya

Pada pertengahan tahun 1980-an, dunia perlahan-lahan menyadari penderitaan Mandela dan perjuangan kebebasan warga kulit hitam Afrika Selatan di bawah apartheid seiring dengan meningkatnya protes anti-apartheid. 

Bahkan, karena pesannya yang kuat, lagu protes bertajuk “Bebaskan Nelson Mandela” ditulis dan dibawakan oleh The Specials usai keikutsertaan mereka dalam demonstrasi.

Tak hanya itu, lagu tersebut menjadi salah satu dari sepuluh lagu terpopuler di Inggris dan juga menjadi lagu kebangsaan legendaris di seluruh dunia. 5. Bangun basis untuk memastikan pertarungan terus berlanjut

Yayasan Nelson Mandela, yang didirikan pada tahun 1999, berfokus pada hal-hal yang menjadi inti karya Mandela, seperti keadilan, dialog, dan kohesi sosial, seperti yang dilakukan Mandela di Afrika Selatan.

Kami berharap lembaga ini dapat memberikan wadah yang tepat untuk kepentingan politik dan diskusi di masyarakat untuk mencapai keadilan dan kebebasan bagi seluruh masyarakat di masa depan. 6. Menyampaikan pidato-pidato inovatif untuk melawan HIV/AIDS di saat kritis

Pada tahun 2000, seperempat penduduk Afrika Selatan berusia 15 hingga 45 tahun dinyatakan positif HIV/AIDS. Dengan waktu yang tak terkira, Nelson Mandela berani menyerukan tindakan baru melawan AIDS.

Meskipun ia menyesal tidak berbuat lebih banyak selama masa jabatannya, Nelson Mandela seorang diri menciptakan agenda baru untuk memerangi HIV/AIDS melalui pidatonya yang inovatif pada Konferensi AIDS Internasional tahun 2000 di Durban. Bahkan, ia tetap berkomitmen kuat untuk memerangi HIV/AIDS hingga akhir hayatnya. 7. Sadarilah bahwa meskipun memaafkan itu penting, Anda tidak boleh melupakan masa lalu yang bermasalah

Nelson Mandela memberi dunia contoh kepemimpinan yang cemerlang dalam menyembuhkan kekejaman di masa lalu dan menyatukan masyarakat yang terpecah.

Tindakan pertama Mandela sebagai presiden Afrika Selatan adalah pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC), sebuah badan pemerintah yang didedikasikan untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan di bawah pemerintahan apartheid antara tahun 1960 dan 1994.

Ubuntu adalah gagasan suku Xhosa yang menyatakan bahwa semua orang memiliki satu kesatuan, sebuah ikatan tak terpatahkan yang menyatukan kita semua. Dia belajar tentang Ubuntu ketika dia masih kecil di sebuah desa di Afrika. 

Prinsip yang menyatakan bahwa konflik antar manusia bersifat sementara, hanya gangguan sesaat dari hakikat kita sebagai manusia, yaitu persatuan. Mandela berpegang teguh pada keyakinan ini dan percaya bahwa kekuatan persatuan akan mengatasi perselisihan. (Al Kemal Yoga)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA