Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah saat ini tentu jauh berbeda dengan harga rumah orang tua kita. Simak beberapa tips finansial untuk membeli rumah setelah 10 tahun bekerja.

Dilaporkan Cnet, Rabu (15/5/2024), pada periode ini sebaiknya Anda mempersiapkan diri dengan matang untuk membeli rumah. Sebab, jangan hanya bergantung pada KPR bank, bersiaplah untuk menabung banyak. Simak tips finansial untuk membeli rumah dalam 10 tahun berikut ini: 1. Rencanakan berapa banyak uang yang perlu Anda tabung

Pakar keuangan merekomendasikan untuk membuat anggaran keuangan sehingga Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang pengeluaran bulanan Anda. Tentu saja, perencanaan keuangan harus memastikan bahwa pengeluaran Anda tidak melebihi pendapatan Anda.

“Setelah Anda mengetahui tujuan tabungan Anda, bagilah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan jumlah bulan hingga tanggal tersebut,” kata agen real estate Erin Hybart dari Clients First Realty.

Bagi Gen Z, atur keuangan Anda jika ingin membeli rumah. Mengawasi harga rumah dan harga tanah. 2. Siapkan uang muka

Berdasarkan pantauan Bisnis, harga rumah di Depok mulai dari Rp 400 juta, saat ini Anda membutuhkan 30% dari harga rumah yaitu minimal Rp 120 juta.  Tentunya setelah 10 tahun harga rumah pasti akan berubah, inflasi diperkirakan sekitar 5% per tahun.

Jadi misalkan harga rumah mulai Rp 600 juta dalam 10 tahun ke depan, maka Anda harus siap membayar uang muka sekitar 20-30% atau minimal Rp 180 juta. Anda harus menabung minimal Rp 10 juta per tahun. 

Namun, jika Anda menabung Rp2 juta setiap bulannya, Anda bisa punya Rp24 juta dalam satu tahun. Dana yang dihimpun selama 10 tahun bisa Rp 240 juta. Konsistensi dan komitmen adalah kunci bersiap membeli rumah.

Ingat, ketika gaji dan jabatan Anda meningkat saat Anda bekerja, jangan menambah gaya hidup Anda. Tapi investasikan uang itu pada tabungan atau investasi Anda sendiri. 3. Identifikasi alat yang melindungi uang Anda 

Anda dapat menyimpan uang di deposito. Gen Z juga dapat berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) seperti obligasi ritel, sukuk, atau obligasi syariah. Anda akan mendapatkan minat yang besar. 4. Bangun kredit Anda

Anda mungkin berpikir suku bunga hipotek ditetapkan, tetapi ada cara untuk meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan pinjaman rumah dan mendapatkan hipotek yang lebih baik. Ini semua tentang nilai kredit.

Jika Anda memiliki risiko rendah, bank akan memberi Anda tingkat bunga yang lebih rendah. Cara membangun kredit adalah dengan menjaga tim Anda pada posisi Anda saat ini jika Anda memiliki hutang kartu kredit. 5. Bebas Hutang

Lunasi semua hutang Anda untuk meringankan beban keuangan Anda. Tujuannya adalah memberikan ruang bernapas untuk mempertahankan tujuan jangka panjang.

Langkah pertama adalah melunasi hutang kartu kredit Anda. Menurut Richard Barrington, analis keuangan di Credit Transfer, sebaiknya fokus dulu melunasi utangnya. Jangan mengirimkan peringatan penagihan utang. 6. Putuskan apa yang penting

Membeli rumah adalah gaya hidup dan keputusan finansial. Luangkan waktu untuk mempersempit jenis dan lokasi rumah yang ingin Anda tinggali, serta hal-hal yang harus Anda miliki di rumah masa depan Anda.

Banyak pembeli rumah Gen Z yang memilih lokasi yang lebih terjangkau karena lebih mudah masuk ke pasar. 7. Fokus pada jenis pinjaman yang ingin Anda periksa

Pemahaman yang terbatas mengenai dasar-dasar pasar perumahan dapat menjadi batu sandungan bagi banyak pembeli pertama kali. Jika Anda belum pernah melakukan hal seperti membeli rumah, ini bisa sangat menakutkan.

Jika Anda sedang berlibur, sebaiknya lakukan riset setidaknya 6 bulan sebelum pembelian. Jangan terburu-buru membeli rumah, ketahuilah geografinya, seperti rumah sakit terdekat, pasar, sekolah, tempat ibadah dan restoran atau kafe. 

Jika pedagang di sekitar rumah ramai maka potensi perekonomian di sekitar rumah akan maju. Selain itu rumah, pondasi rumah, air, dll. Lihat fitur-fiturnya. Untuk mendapatkan harga terbaik, pastikan untuk mengecek harga di daerah tempat Anda ingin membeli.

Simak berita dan artikel lainnya seputar Google News dan WA