Bisnis.com, JAKARTA – Belakangan ini kasus perjudian online sedang marak sehingga membuat banyak orang terlilit utang ratusan juta rupiah.
Kominfo mengkritik keras dan memblokir situs game online yang beredar di berbagai platform media sosial. Namun, hingga saat ini, kasus perjudian online terus dilaporkan dan merupakan penyebab utama perceraian, kekerasan, dan bahkan masalah kesehatan mental.
Anda mungkin pernah mendengar kata “opium” berulang kali. Bagi pemainnya, game ini dianggap membuat ketagihan dan memberikan mereka perasaan untuk terus mencoba meski tidak mendapatkan hasil.
Skema yang ditawarkan situs judi hanya memberikan keuntungan, dan uang tersebut akan menjadi modal di awal dan di masa depan.
Times of India dan algamus.org, Sabtu (15/2024/06) Ketika seorang pemain dinyatakan kalah dan tidak menang seperti biasanya, maka yang digunakan adalah istilah kekalahan beruntun. Keadaan ini membuat pemainnya pusing dan putus asa dalam kesehariannya.
Tingginya angka kerugian yang dialami pemain tidak hanya berdampak pada psikis saja, namun juga berujung pada krisis kesehatan mental hingga bunuh diri. 7 Dampak Buruk Kecanduan Judi Online Terhadap Kesehatan Mental : 1. Stres psikologis
Kerugian dari game online dapat berdampak signifikan pada harga diri dan kesejahteraan psikologis seseorang. Siklus harapan, ekspektasi, dan kekecewaan menciptakan rasa putus asa. Stres dan rasa bersalah yang terkait dengan kekalahan perjudian online dapat berkontribusi penuh terhadap gangguan kesehatan mental. 2. Stres akibat masalah keuangan
Salah satu bahaya perjudian online adalah keuangan keluarga. Pemain memilih untuk mempertaruhkan lebih banyak uang daripada memikirkan risiko kehilangan.
Hal ini menyebabkan pemain terus-menerus stres dan cemas serta menumpuk hutang dalam jumlah besar. Stres dan kecemasan terkait hutang dapat mengganggu kesehatan mental. 3. Isolasikan diri Anda
Konsekuensi dari bermain game online dapat berdampak pada kesepian dan berujung pada isolasi sosial atau sanksi sosial.
Pemain terlalu fokus di depan layar sehingga tidak mempunyai waktu untuk berinteraksi dengan banyak orang. Hal-hal yang demikian menimbulkan perasaan bosan, bosan dan kesepian yang pada akhirnya menimbulkan kebingungan dalam pikiran. Kegiatan isolasi mandiri dan pemblokiran akses ke banyak orang dapat berkontribusi terhadap menurunnya kesehatan mental. 4. Kecanduan
Game online membuat ketagihan karena aksesibilitasnya. Daya tarik dari potensi kemenangan mendorong pemain untuk memainkan permainan berikutnya tanpa memikirkan implikasinya di masa depan.
Kecanduan ini dapat menyebabkan konsekuensi finansial dan psikologis yang serius seperti depresi, kecemasan, dan stres. 5. Mempengaruhi suasana hati
Pada awalnya para pemain game online merasa senang, puas dan tertarik untuk mencobanya setiap hari. Namun seiring berjalannya waktu, pemain akan melakukan kesalahan dan mengalami kerugian yang sangat besar. Kondisi ini menimbulkan rasa cemas, hati menjadi gelisah dan tidak menentu.
Perasaan tidak stabil, ditambah dengan masalah keuangan, dapat membebani pikiran dan hati, dan banyak orang memilih untuk melakukan aktivitas ilegal. 6. Menimbulkan kecemasan
Kecemasan adalah gangguan mental jangka panjang di mana seseorang merasa khawatir secara berlebihan.
Bagi para penjudi online, kecemasan bisa menjadi sangat besar ketika dihadapkan pada banyak kebangkrutan dan beban hutang. 34% kasus kecemasan yang disebabkan oleh game online merupakan kecemasan berat berupa gangguan stres pasca trauma. 7. Depresi
Depresi adalah penyakit mental dan banyak orang menderita karenanya. Banyak orang yang terlilit hutang dalam jumlah besar dan kehilangan rasa hormat, sehingga para gamer online tidak ingin menjalani kehidupan sehari-hari. Dampak depresi dapat menimbulkan akibat serius yang dapat mengancam kesehatan mental seseorang. (Maharani Dwi Puspita Sari)
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA