Bisnis.com, Jakarta – Serangan jantung di kalangan anak muda meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan dibandingkan beberapa tahun terakhir.

Menurut para ahli, termasuk mereka yang menjalani gaya hidup sehat dengan jadwal olahraga teratur dan tingkat kebugaran yang baik, trennya meningkat di kalangan kelompok usia 18 tahun.

Menurut laporan Timeofindia, gaya hidup, pola makan yang buruk, dan stres dapat menjadi penyebab tren yang mengkhawatirkan ini, menurut banyak pakar kesehatan.

Ahli jantung mengatakan gejala serangan jantung dapat dirasakan beberapa jam, hari atau minggu sebelum kejadian dan banyak orang salah mengira gejala tersebut sebagai masalah kesehatan lainnya.

Misalnya, seseorang tidak akan pernah menganggap nyeri leher dan bahu sebagai tanda serangan jantung. Mual, gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan perut lainnya juga tidak berhubungan dengan masalah jantung. Rasa sakit yang menusuk di lengan atau rahang juga bisa menjadi tanda awal serangan jantung.

Gejala-gejala ini mungkin tampak berbeda dari gejala serangan jantung pada umumnya seperti nyeri mendadak, rasa berat, atau sesak di dada, dan mungkin dialami jauh sebelum serangan jantung terjadi, sehingga memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengobatinya. Terlambat.

Sebuah laporan di DailyMail menyoroti tanda-tanda awal serangan jantung yang kurang diketahui, yang terjadi lebih lambat atau bahkan beberapa minggu lebih awal pada orang yang lebih muda dan sehat.

Menurut Daily Mail, serangan jantung di kalangan anak muda telah meningkat secara signifikan. Menurut data, sekitar 0,3 persen orang Amerika berusia 18 hingga 44 tahun mengalami serangan jantung pada tahun 2019, namun tahun lalu jumlah tersebut meningkat menjadi 0,5 persen, atau satu dari 200 orang, meningkat sebesar 66 persen dibandingkan waktu tersebut. Hanya empat tahun. Data menunjukkan satu dari lima pasien serangan jantung berusia di bawah 40 tahun.

Para ahli merekomendasikan untuk mengatasi faktor risiko seperti obesitas, pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan mengendalikan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Orang dengan riwayat penyakit kronis harus sangat berhati-hati dengan pola makannya dan menghindari alkohol dan merokok. Gejala serangan jantung di usia muda 1. Berkeringat

Jika Anda berkeringat lebih banyak dari biasanya dan mengalami sesak napas tanpa aktivitas fisik, ini bisa mengindikasikan serangan jantung yang akan datang.

Menurut para ahli, gejalanya muncul beberapa minggu sebelum serangan jantung.

Bangun dengan keringat lebih banyak dari biasanya bisa menjadi tanda peringatan, kata Dr. Deepak Bhatt, MD, ahli jantung di Mount Sinai di New York. 2. Nyeri pada leher dan bahu

Hal ini biasa terjadi pada wanita karena separuh wanita tidak merasakan gejala klasik nyeri payudara. Menurut Duke Health, seorang wanita mungkin mengalami nyeri kronis di punggung, leher, rahang, atau tulang belikat sebelum dan sesudah serangan jantung. 3. Kelelahan, mual, berkeringat

Seseorang mungkin mengalami kelelahan, berkeringat, dan mual, serta mual sebelum atau selama serangan jantung, yang mungkin disalahartikan sebagai mulas atau mulas. Jika Anda merasa sangat lelah tanpa aktivitas fisik, sebaiknya catat dan bicarakan dengan ahli jantung Anda, menurut jurnal BMJ. 4. Tekanan atau sesak pada dada

Seseorang mungkin merasakan perasaan berat, tertekan, atau sesak di dada, yang berbeda dengan nyeri dan terkadang dianggap sebagai otot tertarik. 5. Nyeri pada lengan

Banyak orang mungkin mengalami rasa sakit yang menusuk di lengan mereka yang terlalu hebat untuk ditanggung. Sakit rahang juga bisa menjadi tanda akan terjadinya serangan jantung.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel