Bisnis.com, JAKARTA — Perkiraan harga minyak mentah dunia (IHSG) diperkirakan akan cenderung terkoreksi pada perdagangan awal pekan, Senin (29/7/2024) setelah bertahan di wilayah hijau pada pekan lalu. Analis menyarankan 5 saham yang mungkin menguntungkan saat ini.

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/7/2024), IHSG menguat 0,66% ke 7.288,16. IHSG diperkirakan akan menguji resistance Fibonacci di level 7.326 karena tembus ke atas 7.293 yang merupakan resistance minor sebelumnya.

Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas, mengatakan IHSG bisa melemah hingga 7.159 jika tembus ke bawah 7.207.

Level support IHSG di 7.207 hingga 7.028, sedangkan level resistance di 7.326 hingga 7.500. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan tanda-tanda kematian, kata riset Ivan tamin, Senin (29/7/2024).

Berikut 5 saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas hari ini:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)

Saham AMRT ditutup melemah di Rp 2.850 pada Jumat 26 Juli 2024. AMRT berpeluang melanjutkan kenaikan ke Rp 2.980-Rp 3.030 selama harga masih bertahan di atas level support Rp 2.710.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan untuk menahan atau menjual AMRT pada kisaran harga Rp 2.720 hingga Rp 2.770 dengan target harga paling dekat dengan Rp 2.980.

PT AKR Corporindo Tbk. (ACRA)

Selanjutnya, AKRA ditutup menguat di Rp 1.555 pada akhir pekan lalu, bisa jadi merupakan penguatan dari level Rp 1.580 setelah sebelumnya tembus ke atas level Rp 1.530.

Saham AKRA direkomendasikan untuk dibeli pada kisaran harga Rp 1.520 hingga Rp 1.555 dengan target harga paling dekat dengan Rp 1.600.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

Saham INDF Grup Salim ditutup menguat di Rp 6.125 pada 26 Juli 2024. Ivan mengatakan, saham INDF akan mengakhiri proses konsolidasi dengan konfirmasi dimulainya pembalikan tren jika harga menguat di atas fraktal Rp 6.250.

Rekomendasi hold kami adalah untuk saham INDF dengan target harga penutupan Rp 6.250.

PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk. (INCP)

INKP investor Sinarmas Group ditutup menguat Rp 8.075 pada Jumat (26/7/2024). INKP diperkirakan akan mengalami pembalikan jika harga masih bertahan di atas support Fibonacci 7950. Namun penembusan ke bawah level Rp 7.950 akan membuka jalan untuk kembali mengunjungi support selanjutnya di Rp 7.600.

Oleh karena itu, Ivan merekomendasikan untuk memegang saham INKP dengan target harga penutupan Rp 8.375.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) 

Terakhir, saham KLBF ditutup melemah di Rp 1.575 pada 26 Juli 2024. KLBF diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikannya menuju Rp 1.670 atau bahkan Rp 1.735 jika harganya tembus ke atas fraktal resistance. Namun penembusan ke bawah level Rp 1.550 kemungkinan akan memicu koreksi gelombang (ii) menuju Rp 1.500.

Rekomendasi hold kami adalah untuk saham KLBF dengan target harga penutupan Rp 1.510.

_______

Penafian: informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel