Bisnis.com, JAKARTA – Setiap orang tentunya memiliki kebutuhan dan tujuan finansial yang ingin dicapai dalam suatu waktu berbeda-beda. Oleh karena itu, tentunya alat investasi yang dipilih harus disesuaikan agar dapat diperoleh dengan sebaik-baiknya.

Misalnya, jika Anda memiliki tujuan investasi jangka pendek, pahamilah bahwa bentuk dan rencana investasi dirancang untuk memberikan pengembalian yang konsisten dan menjanjikan dalam jangka pendek. Umumnya, sarana investasi yang dipilih memiliki tingkat risiko yang rendah dan memiliki peluang yang terjamin untuk meningkatkan nilai.

Lalu alat investasi apa yang cocok untuk jangka pendek? Agar kegiatan investasi dapat berjalan lebih lancar dan mencapai tujuan keuangan, kami menawarkan 4 proposal investasi jangka pendek.

   1. Setoran

Deposito merupakan produk investasi bank yang memberikan tingkat kupon bunga tetap untuk jangka waktu tertentu. Produk ini biasanya dipilih oleh investor yang mengutamakan keamanan dan menjamin pertumbuhan nilai investasi seiring berjalannya waktu. Selain itu, akses simpanan juga mudah karena tersedia di hampir semua bank di Indonesia.

Bagi yang belum tahu, cara kerja deposito adalah investor menempatkan dananya di bank atau lembaga keuangan dalam jangka waktu tertentu. Investor akan memperoleh bunga dengan tingkat bunga tetap dari menyetorkan dana pada deposito ini. Deposito jangka pendek biasanya menawarkan jangka waktu 1 bulan hingga 1 tahun.

Setelah tercapai, akumulasi dana para investor dapat ditarik beserta bunga yang diperolehnya. Namun, jika Anda menarik pembayaran deposit sebelum tanggal jatuh tempo, Anda akan dikenakan denda dan berisiko tidak menerima bunga.

Karena cara kerjanya, sarana investasi ini biasanya dipilih oleh investor yang ingin menyimpan modal dengan risiko kecil dan memiliki dana terbatas dalam jangka waktu tertentu.

   2. Keamanan pinjaman jangka pendek

Lalu ada surat utang jangka pendek, yaitu instrumen keuangan yang merupakan utang dan mempunyai jangka waktu pendek atau kurang dari 1 tahun. Surat utang biasanya diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga lain untuk memperoleh pembiayaan. Pinjaman diterbitkan sebagai imbalan atas pembayaran kembali jumlah pokok pinjaman serta kupon bunga.

Beberapa jenis produk pinjaman jangka pendek yang biasa dipilih investor adalah: Sertifikat Deposito, Treasury Notes atau Surat Utang, Surat Berharga Komersial CMBS Surat Utang Korporasi atau Surat Berharga Komersial Beragun Hipotek ABCP Surat Berharga Hutang Bank atau Surat Berharga Komersial Beragun Pemerintah atau SUN. Sekuritas.

Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, surat utang jangka pendek tergolong sangat likuid. Tingkat risiko investasi ini juga rendah karena berjangka pendek.

Namun, dengan tingkat risiko yang lebih rendah, keuntungannya biasanya lebih rendah. Namun untuk tujuan jangka pendek, surat utang jenis ini bisa menjadi pilihan ideal karena relatif aman dan mudah pembayarannya.

   3. Dana investasi pasar uang

Rekomendasi lainnya adalah reksa dana pasar uang, yaitu jenis produk reksa dana yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan investor jangka pendek. Pada produk ini, sebagian besar dana investasi akan dialihkan ke instrumen pasar uang.

Reksa dana jenis ini sangat cocok bagi investor yang mengutamakan keamanan investasi. Pasalnya, risiko berinvestasi pada produk ini relatif rendah, namun tetap dapat memberikan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito bank. Yang terpenting adalah membaca prospektus reksa dana terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya sebagai sarana investasi jangka pendek.

   4. Dividen

Tak kalah menariknya, Anda juga bisa berinvestasi pada saham dividen dalam jangka pendek. Meski tergolong sarana investasi jangka panjang karena risikonya yang tinggi, ada strategi khusus yang digunakan investor saham untuk mencapai tujuan jangka pendeknya. Caranya dengan membeli saham perusahaan yang rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Penerapan strategi ini berfokus pada pendapatan dividen secara berkala sehingga menjadi bagian dari hasil investasi. Membeli saham dividen bisa menjadi pilihan cerdas bagi investor yang mencari pendapatan tetap, terutama yang menjadikan dividen sebagai alternatif sumber pendapatan pasif.

Untuk mengurangi risiko kerugian, pilihlah perusahaan yang memiliki pembayaran dividen yang stabil dan konsisten. Dengan demikian, potensi keuntungan dari strategi investasi pada instrumen ekuitas ini menjadi lebih terjamin dan tidak terlalu berisiko.

Manajemen risiko yang tepat agar berhasil mencapai tujuan investasi

Investasi jangka pendek dengan jangka waktu yang lebih pendek memerlukan manajemen risiko yang tepat agar berhasil mencapai tujuan keuangan. Jika Anda membuat keputusan yang salah dan memilih sarana investasi yang berisiko, tujuan investasi jangka pendek Anda mungkin gagal. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan saran alat investasi di atas untuk menjalankan rencana investasi jangka pendek Anda secara optimal.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel