Bisnis.com, JAKARTA – Tindakan memalukan dilakukan pemain profesional Liga 1 yang menyerang wasit di Piala Bupati Semarang 2024.
Penyerangan terhadap wasit saat laga final Piala Bupati Semarang 2024 yang digelar di Lapangan Pule, Tengaran, Minggu (6/2/2024) viral di media sosial.
Final Piala Kabupaten Semarang 2024 mempertemukan PS Putra Bakti Desa Patemon melawan PS Ar Rafi Ampel, Kabupaten Boyolali.
Menurut akun Instagram @forumwasitindonesia, penyerangan terhadap wasit dilakukan pemain profesional Liga 1 2023-2024.
Awal kejadian @bayu13pradana mendapat kartu merah dan tidak terima, kemudian protes ke wasit, meninju dan menendang wasit serta memprovokasi pemain lain, tulis akun Instagram @forumwasitindonesia dalam video kejadian tersebut. .
Tak sampai disitu saja, laga final yang dimainkan dalam situasi menegangkan ini juga diwarnai ketegangan antar pemain.
Yang paling menyedihkan, wasit diserang oleh pemain profesional, bahkan mereka yang pernah bergelar Timnas Indonesia, seperti Bayu Pradana dari Barito Putera.
Dalam video yang viral di media sosial, wasit yang memimpin pertandingan terlihat dilecehkan dan diserang oleh para pemain dan ofisial tim.
Akibatnya, beberapa pemain diancam akan dilaporkan ke polisi karena melakukan tindakan ofensif.
Pemain profesional yang dilaporkan ke polisi dalam kasus ini hanya sebatas beberapa nama antara lain: 1. Bayu Pradana @bayu13pradana (Barito Putera), 2. Komarudin @komarodin10 (Persikabo), 3. Ilham Mahendra @ilhamzusril (Barito) Putera) , 4 . Heri Susanto @hersus94 (eks Persita Tangerang), 5. Wahu Wijiastanto @wijiastanto13 (eks timnas dan Persiba Bantul) dan juga beberapa pemain lokal yang ikut bertarung,” tulis Forum Wasit Indonesia.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pengacara dan hakim yang menjadi korban pemukulan diperintahkan untuk membuka berkas dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Kejadian tersebut membuat nama Bayu Pradana menjadi trending topik. Banyak yang menyayangkan kekerasan yang dilakukan para pemain hebat tersebut.
Bayu Pradana tercatat sebagai bek timnas Indonesia pada tahun 2016 hingga 2019. Dia memainkan 31 pertandingan untuk Garuda.
Selain Bayu, pertandingan (antar desa) itu juga banyak dihadiri pemain profesional yang berkarier di Liga 1.
Ada pula Bagas Kaffa yang tergabung dalam timnas muda Indonesia (U-23) dan baru saja mengikuti Piala Asia 2024.
Namun kabarnya, Bagas Kaffa dan saudara kembarnya Bagus Kahfi tidak ikut serta dalam pemukulan terhadap wasit.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA