Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak tiga emiten berencana melakukan pembelian kembali saham pada paruh kedua tahun ini. Langkah tersebut membutuhkan lampu hijau dari pemegang saham perseroan.
Ketiga perusahaan produksi tersebut adalah PT Harum Energi Tbk. (HRUM), PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS), dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (TIDAK).
HRUM meminta restu pemegang saham untuk mengembalikan saham tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Selasa (17 September 2024).
Sebagai antisipasi, HRUM akan membeli sebanyak-banyaknya 849.000.000 lembar saham modal ditempatkan dan disetor perseroan.
HRUM mengalokasikan dana untuk kegiatan perseroan tersebut sekitar Rp 1 triliun. Sementara itu, periode pembelian saham HRUM diperkirakan berlangsung sejak 18 September 2024 hingga 17 September 2025.
“Perusahaan bermaksud meningkatkan nilai investasi seluruh pemegang saham dengan mengembalikan sebagian arus kas bersih kepada pemegang saham melalui pembelian kembali saham.”
Sementara itu, MAHA berencana menggelar RUPSLB pada 22 Oktober 2024 untuk membahas rencana pembelian kembali saham perseroan.
Biaya yang harus dikeluarkan MAHA untuk membeli kembali saham perseroan maksimal Rp 200 miliar.
“Pelaksanaan pembelian kembali dividen ini tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak mempengaruhi biaya pendanaan perseroan, mengingat dana internal perseroan yang berasal dari laba yang belum dibagikan,” kata Sekretaris Perusahaan MAHA Ivan Darvin. Pengumuman mulai Selasa (17 September 2024).
Ivan menambahkan, pembelian kembali saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai fundamental PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk.
Pembelian kembali saham perseroan juga memberikan keleluasaan dalam pengelolaan modal jangka panjang, dimana saham yang dimiliki dapat dijual di kemudian hari dengan harga terbaik jika perseroan membutuhkan tambahan modal, tambahnya.
Jika diberi lampu hijau, aktivitas pembelian kembali saham MAHA akan dimulai pada 23 Oktober 2024 hingga 22 Oktober 2025.
Selain HRUM dan MAHA, PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) juga berencana melakukan pembelian kembali saham meski alokasi dananya jauh lebih kecil.
Direktur dan Sekretaris Cash Integration Company Rachel Stefani mengatakan pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan pada 26 September 2024 hingga 25 September 2025.
Perkiraan nilai nominal buyback sebanyak-banyaknya Rp 90,7 miliar dengan jumlah saham sebanyak-banyaknya 30,2 juta, tulisnya dalam pengarahan belum lama ini.
MCAS membatasi harga penebusan saham maksimal Rp 3.000 per saham. Langkah korporasi ini akan didanai dari arus kas internal MCAS yang berasal dari laba ditahan.
“Pembelian kembali saham ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai fundamental perseroan,” imbuhnya.
Rachel menambahkan, pembelian kembali saham MCAS juga memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan modal jangka panjang, dimana saham treasury dapat dijual di masa depan dengan harga yang lebih baik jika perseroan membutuhkan tambahan modal.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA