Bisnis.com, Jakarta – OCBC, DBS Grup Citi ICBC Enam belas bank terkemuka seperti Singapore Bank dan Credit Suisse terlibat dalam skandal pencucian uang perjudian online terbesar di Singapura. Hal ini menciptakan kekayaan nasabah dan memungkinkan calon nasabah melakukan pengawasan yang lebih besar untuk menghindari paparan terhadap aliran dana terlarang. 

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (10/6/2024), Otoritas Moneter Singapura (MAS) baru-baru ini menyelidiki beberapa bank yang terlibat dalam kasus tersebut. Selain itu, bankir swasta di beberapa institusi menerima pelatihan tambahan untuk mengidentifikasi trik yang digunakan oleh penjahat. 

Tindakan sukarela bank tersebut menunjukkan bagaimana bank tersebut berusaha menutup celah yang memungkinkan geng kriminal Tiongkok mencuri lebih dari $36 triliun, atau Rp36 triliun, dari perjudian online dari setidaknya 16 lembaga keuangan di negara tersebut. . 

Skandal ini telah merusak citra Singapura dan mengungkap kelemahan dalam cara bank dan broker lokal dan asing memeriksa nasabahnya.

Menurut beberapa orang, Akun Bank yang memiliki hubungan erat dengan penjahat melalui pinjaman dan jasa keuangan lainnya dapat dikenakan denda dan hukuman lainnya ketika peninjauan mereka selesai. 

Kontrol yang memadai terhadap pencucian uang dan pendanaan teroris Juru bicara MAS mengatakan akan dievaluasi dan akan diambil tindakan jika tidak memenuhi persyaratan organisasi.

Pada Agustus 2023, setelah skandal tersebut terungkap, pemerintah membentuk komite antar kementerian untuk memperkuat rezim anti pencucian uang. Barang yang disita adalah uang tunai, emas perhiasan, Termasuk mobil dan real estate. 

Sepuluh terdakwa mengaku bersalah atas kejahatan mereka, sembilan di antaranya dijatuhi hukuman 13 hingga 16 bulan penjara. 17 orang lainnya masih diperiksa dan melarikan diri. 

Menurut dokumen pengadilan, bank yang terlibat dalam kasus ini tidak hanya menerima uang, tetapi juga memberikan pinjaman; Mengatur hipotek atau membantu membiayai bisnis lokal para penjahat.

Sepuluh narapidana tersebut terkait dengan 16 lembaga keuangan di Singapura yang memiliki simpanan dan investasi lebih dari S$370 juta atau Rp4,4 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg, lembaga perbankan tersebut adalah Credit Suisse; Grup Citi UOB DBS RHB Standar Chartered; Bank Singapura ICBC HSBC Julius Baer Bank LGT UOB Kay-Hian, UBS CIMB Maybank. 

Bank dengan aset terbanyak antara lain Credit Suisse; Ini termasuk Citigroup dan United Overseas Bank Limited (UOB).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.