Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan dari 36 apartemen yang tersedia saat ini, hanya 14 rumah peruntukan menteri (RTJM) yang siap disewa pada Agustus 2024. akan dibangun di ibu kota Indonesia (IKN).

Danis H. Sumadilaga, Ketua Satgas IKN Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR mengatakan, 14 unit rumah milik kementerian tersebut akan selesai dibangun pada bulan ini dan dapat dihuni pada Agustus 2024.

“Ruang kantor kementerian ada 14 [rencana selesai akhir Juli], lengkap dengan segala perlengkapannya, seperti pelat dan sebagainya,” jelas Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (07/07/2021). ). 2024).

Sedangkan sisanya yakni 22 unit apartemen menteri direncanakan selesai pada Oktober 2024. 

“Setelah itu, pada bulan September dan Oktober akan kita tambah lagi sebanyak 20 buah, yang mana sudah jadi sebanyak 36 buah,” pungkas Danis.

Sebelumnya, seluruh rumah kementerian dijadwalkan selesai pada Juni 2024. Pasalnya, rumah tersebut akan digunakan oleh para menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Agustus 2024.

Sedangkan rumah dinas menteri di IKN mengusung konsep ruang terbuka dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas 1.000 meter persegi. Ukuran rumahnya disebut-sebut tak sebesar kantor menteri Widya Chandra di Jakarta Selatan.  

Dalam catatan Bisnis, Rabu (25/1/2023) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke-5 Panitia DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), disebutkan pembangunan 36 rumah kementerian di IKN akan dilakukan. mahal. Rp 519,05 miliar melalui sistem Multi-Year Contract (MYC) 2022-2024. 

Artinya, biaya pembangunan rumah menteri itu bisa mencapai Rp14,4 miliar per unit. Rumah terdiri dari 2 lantai dan 1 semi ground level. 

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel