Bisnis.com, JAKARTA – Blue Bird telah mengumpulkan lebih dari 13.000 kendaraan sisa armadanya pada tahun 2024 dan mengembalikannya kepada penumpang.

Presiden PT Blue Bird Tbk Adrianto (Andre) Jokosoetono mengatakan pengembalian produk tersebut merupakan bentuk loyalitas dan layanan yang didukung operator sebagai mitra perjalanan.

Andre menjelaskan, properti tersebut dibuat oleh pendiri dan salah satu pendiri Bluebird.

“Nilai-nilai tersebut masih hidup di Bluebird karena benar-benar diterapkan oleh para pendirinya. “Ayah saya yang juga salah satu pendiri diminta oleh mendiang nenek saya untuk mengembalikan dompet kepada tamu yang tertinggal di dalam mobil saat dia. kembali ke rumah setelah mengantar tamu malam itu.”

Ia mengatakan Bluebird menganggap setiap barang yang ditinggalkan pemiliknya adalah miliknya.

“Pengemudi kami mengembalikan barang kecil ke barang besar, uang ke topi atau mental hukum . 

Dia menjelaskan, penumpang biasanya melaporkan barang yang hilang ke aplikasi MyBluebird. 

Hal ini dilakukan dengan menggunakan informasi tentang pengemudi, waktu pemesanan, rute dan nomor kendaraan. Bagi yang memesan langsung (street call), pemeriksaan barang dapat dilakukan dengan mengingat rute dan waktu tempuh.

Pelanggan dapat menggunakan berbagai cara untuk melaporkan barang yang dikirim melalui WhatsApp resmi Bluebird.

“Bluebird memiliki fitur keamanan. “Pengemudi memiliki SOP untuk mengingatkan tamu akan barang bawaannya dan menyalakan lampu kabin saat tamu berangkat pada malam hari,” kata Andre.

Andre juga menyampaikan apresiasinya kepada para pengemudi dengan memberikan berbagai penghargaan kepada pengemudi yang menunjukkan nilai-nilai perusahaan dalam melayani tamu seperti Road Star, Pengemudi Teladan dan Satria Biru.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.