Bisnis.com, JAKARTA – Akhir musim penyampaian data keuangan periode I/2024 akan segera berakhir dengan diumumkannya laba sementara tahun 2024. Setidaknya ada 10 orang yang menerbitkan karya tersebut. 

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, ada 10 emiten yang mengumumkan dividen interim tahun 2024. Memang PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 46,9 miliar atau Rp 4,55 per saham untuk tahun 2024. Dividen tersebut akan dibagikan pada 20 September 2024. 

Sebelumnya PT Multi-Pole Technology Tbk. (MLPT) juga menetapkan dividen interim sebesar Rp 206,25 miliar atau Rp 110 per saham tahun buku yang akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan pada 6 September 2024. 

Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) menawarkan jadwal dividen reguler hingga tahun 2024.

Investor Relation SGRO Stefanus Darmagiri mengumumkan perseroan akan membagikan dividen final sebesar Rp121 per saham pada awal tahun 2024. Pembayaran dividen tersebut sebesar 45% dari laba tahun 2023 dan dibayarkan pada Juni 2024.

Stefanus mengatakan pada Rabu (21/8): “Kami sedang melakukan review dividen interim tahun 2024 yang akan disesuaikan dengan kebutuhan modal, arus kas tahun 2024 dan anggaran SGRO tahun 2025 sedang disusun.” .

Disebutkan pula pembagian dividen tahunan; SGRO akan menyesuaikan dividen berdasarkan kinerja keuangan SGRO di tahun mendatang dan kebutuhan investasi saat ini dalam perencanaan.

“Sebagai contoh, secara historis SGRO membagikan pendapatan dengan kompensasi berkisar antara 10% hingga 50% dari pendapatan perusahaan,” kata Stefanus.

Penyedia teknologi PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) juga terbuka terhadap pembagian dividen perseroan.

Sedangkan emiten terbesar Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Bank Central Asia Tbk. Tercatat (BBCA) rutin membagikan dividen dari waktu ke waktu kepada pemegang sahamnya. 

Berdasarkan data Bisnis, BBCA telah dua kali membagikan dividen sepanjang tahun buku sejak 2004. Pertama, perseroan membagikannya dalam bentuk dividen interim yang biasanya melebihi batas antara September dan Desember. Kedua, BBCA membagikan dividen final.

Presiden BCA Jahja Setiaatmadja pun buka-bukaan soal pembagian dividen interim tahun ini.

“Dividen sementara itu Desember nanti, tunggu dulu, sabar,” ujarnya usai konferensi pers BCA Expo, Jumat (16/8).

Selain itu, Sukarno Alatas, Direktur Riset Kiwoom Sekuritas, memperkirakan kemungkinan terjadi penurunan dividen interim pada tahun ini dibandingkan tahun 2023, bersamaan dengan koreksi harga komoditas.

“Penurunan ini disebabkan sebagian besar investor yang rutin membagikan dividen berada di pasar energi dan keuangan,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, Sukarno mengatakan investor harus mencermati isu blue chip di pasar keuangan dan elektronik terkait pembagian dividen kali ini.

Beberapa klien Kiwoom Sekuritas yang paling populer di sektor keuangan adalah BBRI, BMRI dan BBCA. Sedangkan investor yang bergerak di bidang energi yang dapat dicermati adalah MEDC, ADRO dan ITMG.

Berikut daftar lengkap rencana pembayaran interim tahun 2024 untuk 10 pemegang saham antara 15 Agustus 2024 hingga 20 September 2024:

Sumber: Bursa Efek Indonesia, lengkap

————

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan pembaruan lainnya di Google Berita dan Saluran WA