Bisnis.com, Jakarta – Investor asing terpantau aksi jual pada pekan perdagangan 2-6 September 2024, saat IHSG mencapai empat rekor tertinggi. Saham ANTM, CUAN dan UNVR dicatatkan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan transaksi saham sebesar $37,3 triliun pada pekan lalu dengan penjualan Rp 23,8 triliun. Penjualan investor asing mencapai Rp 37,3 juta per minggu.

Merujuk data bisnis RTI, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) paling banyak dibeli investor asing dengan kapitalisasi pasar luar negeri Rp 458,8 miliar. Saham ANTM pun tercatat melemah 4,61% sepanjang pekan ini ke Rp 1.345 per saham.

Penerbitan saham asing besar lainnya adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan penjualan asing Rp 114,6 miliar dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) senilai Rp 40,6 miliar. Saham BRIS sepekan turun 1,12% ke Rp 2.650, sedangkan NISP menguat 0,75% sepekan ke Rp 1.340.

Berikutnya rasio harga saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) juga mencermati penjualan investor asing sebesar Rp 38,2 miliar. Saham AKRA turun 3,04% sepanjang pekan ini ke Rp 1.435 per saham.

Sahamnya dimiliki oleh Prajugo Pangasto Co., PT Petrando Jaya Kriasi Tbk. (CUAN) juga terlihat dijual sejumlah asing dengan harga Rp 31,4 miliar, disusul PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) senilai $30 miliar. Saham CUAN sepekan melemah 6,61% di Rp 8.825, sedangkan INKP melemah 0,60% di Rp 8.300 per saham.

Berikutnya, saham yang paling banyak dijual investor asing adalah PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) senilai Rp 17,7 miliar. Kemudian PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) senilai Rp 14,9 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sekitar Rp 12,5 miliar.

Dilihat dari kinerja saham, MEDC selama sepekan turun 1,58% ke Rp 1.245, disusul PGAS yang turun 1,29% ke Rp 1.530 per saham. Sementara saham UNVR terkoreksi 0,89% ke Rp 2.220 per saham.

Terakhir, penjualan umumnya dilakukan oleh pihak asing pada PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) dengan nilai transaksi Rp 9,9 miliar. Saham otomotif terlihat menguat 4,55% sepanjang pekan ini ke Rp 2.300 per saham.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,67% menjadi 7.721,84 pada periode 2-6 September 2024.

Pada minggu penutupan, ICI meningkat 0,67 persen menjadi 7.721,84 dari 7.670,73 pada minggu lalu, menurut Sekretaris BIG Kusrat Permadi Nur Ahmad.

“IHSG menyentuh level tertingginya di 7.721.846 dari rekor sebelumnya di 7.694.530 pada hari Selasa,” kata Koutsar, Jumat (6/9/2024).

Kapitalisasi pasar pun mencapai angka tertinggi Rp 13,217 triliun, mengalahkan perkiraan sebelumnya sebesar Rp 13,127 triliun pada Selasa (2/9/2024).

Dijelaskannya, kapitalisasi pasar saham meningkat 0,78 persen menjadi Rp13,217 triliun dari Rp13,114 triliun pada pekan lalu.

Perubahan rata-rata transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 6,44% menjadi 1,12 juta transaksi dari 1,2 juta transaksi pada minggu lalu, ujarnya.

Sedangkan investor asing mencatatkan harga beli sebesar Rp 1,03 juta pada Jumat (6/9/2024) dan investor asing mencatatkan harga beli sebesar Rp 30,99 juta pada tahun 2024.

10 besar impor asing minggu ini: ANTM (Impor: Rp 458,8 miliar) BRIS (Ekspor: Rp 114,6 miliar) NISP (Ekspor: Rp 114,6 miliar) Ekspor: Rp 40,6 miliar) AKRA (Ekspor: Rp 2 miliar 38 miliar) ( Penjualan Bersih: Rp 31,4 miliar) INKP (Penjualan Bersih: Rp 30 miliar) MEDC (Penjualan Bersih: Rp 17,7 miliar) PGAS (Penjualan Bersih: Rp 14,9 miliar) UNVR (Penjualan Bersih: Rp 12,5 miliar) Otomotif (Ekspor: Rp 99 miliar ) miliar)

____________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel