Bisnis.com, Jakarta – Pesatnya adopsi kecerdasan buatan (AI) seperti “tsunami” belum tentu terjadi pada bisnis database atau pusat data. Tanpa infrastruktur yang memadai dan sumber daya yang memadai, AI memang dapat menjadi bencana bagi para pelaku data center. 

Berbicara pada diskusi panel Jelajahi Kebijakan Perlindungan Data di Singapura, Alvin Toh, kepala pemasaran Straits Interactive, mengatakan negara-negara di kawasan Asia Pasifik akan menghadapi “tsunami” kecerdasan buatan. 

Perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba menghadirkan solusi AI kepada pelanggan, yang kemudian membutuhkan dukungan untuk kebutuhan lainnya, termasuk infrastruktur teknologi dan pusat data yang mumpuni.